Google

Monday, July 27, 2009

GURU KENCING BERDIRI MURID KENCING BERLARI

MZ.Mandaru berusaha melurusakan nalar, sementara ini orang salah memahami kalimat pendek yang akrab ditelinga siapa saja "guru kencing berdiri murid kencing berlari". Ternyata guru yang dimaksud bukan hanya guru. Bahwa setiap orang itu guru, oleh karena itu perbuatanannya akan dicontoh orang lain. Buku ini hakikatnya ingin meluruskan nalar yang salah, namun titik berat cermatannya pada profesi guru. Alasannya guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Perbuatan guru harus jadi panutan, meneladani dan serta akan diikuti siapa saja. Dari pikiran-pikiran itu, maka seorang guru harus memperbaiki citra diri, secara terus menerus dan bahkan tanpa henti meingkatkan kualitas pribadi. Guru diingatkan oleh buku ini agar mampu mengimbangan tantangan profesi, kemajuan hanya dicapai bila guru mampu mengikuti ritme kamajuan, dan realitas empiri.
Tantangan global juga dikedepankan buku ini, dienduslah pikiran mantan Ketua Pengurus Besar PGRI. Prof. H.M.Surya, dan guru harus menyikapinya.
Tantangan itu adalah : [maaf belum tuntas]
Lingkungan yang merangsang pemikran majemuk dari berbagai pihak yang terkait, sehingga menuntut pola kerja dalam bentuk "team work"
Lingkungan yang memerlukan sumberdaya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kompentensi yang efektif
Masyarakat meritokrasi, artinya masyarakat yang lebih menghargai prestasi dari status atau aspek yang lain
Lingkungan yang menghormati seseorang yang mampu menuntaskan tugas-tugasnya secara efektif dan produktif
Selanjutnya buku ini juga membentangkan beberapa tantangan global yang mungkin secara tidak langsung akan berpengaruh secara dahsyat kepada dunia pendidikan. Tantangan yang dimaksud merupakan laporan UNESCO 1996.
Tantangan yang dimaksud:
Ketegangan antara global dan lokal, Artinya, ada kecenderungan bahwa manusia akan menjadi warga dunia secara global;
Ketegangan antara universal dan individual
Ketegangan antara tradisional dan modernitas
Ketegangan antara jangka panjang dan jangka pendek
Ketegangan antara kebutuhan untuk kompetensi dan kepedulian pada keseimbangan dan kesempatan
Ketegangan antara kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan manusia untuk mengikutinya
Ketegangan antara spiritual dan material
Data buku
JUDUL: Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari
PENULIS: MZ.Mandaru
PENERBIT:AR-RUZZ. Jl. anggrek No.97 Sambilegi Lor RT>04.RW.57,Manguwoharjo, Depo0k, Sleman. Yogyakarta. Telp: (0274) 7482086. E-mail: Arruzzwacana@yahoo.com.
ISBN:978-9417-93-7
CETAKAN: I September 2005....

Friday, July 24, 2009

RESEP Pengajaran HEBAT

Anita moultire ingin membagi rahasia seni pengajar, kini telah dirupakan dalam bentuk buku dengan judul "Resep Pengajaran Hebat" dan dipilihkan 11 bahan utama. Anita penulis buku ini guru yang juga penasihat pengajaran sekolah di wilayah Los Angeles California. Dalam bukunya ani membentangkan resep-resep itu, antara lain:
Resep pertama kuatnya Rasa Cinta dan Kepedulian
Resep kedua kemampuan Komunikasi
Resep ketiga, mengedepankan Pujian dan Harga Diri
Resep keempat Hormat dan harga diri
Resep kelima mengelola Ruang Kelas
Resep keenam memenejemeni Kelas
Resep ketujuh Disiplin
Resep kedelapan Menyusun Buku Catatan
Resep kesembilan Ketrampilan Kehidupan Nyata
Resep kesepuluh Kolaborasi dan Keadilan
Resep Merayakan keberhasilan
Data Buku
JUDUL: Resep Penagajaran Hebat: 11 Bahan Utana [Original Title: Recipe for Great Teaching : 11 Essential Ingredients
PENULIS: Anita Moultrie Turner
PENERBIT: PT. Indeks E-mail: indeks@cbn.co.id
ISBN: 979-683-878-8
Kafe ini akan menyadap resep kedua dan resep ketiga tentang :Komunikasi, pujian dan harga diri. Resep kedua buku ini memfokuskan bentangan pada komunikasi, dinyatakan komunikasi mempunyai peran yang sangat dahsyat terhadap berlangsungnya pembelajaran. Guru harus mampu berbuat "bererlebihan", kunjungan kerumah [home visit], untuk melangsungkan komunikasi intensif pada keluarga sangat dibutuhkan. Sisi lain guru harus mengubah paradigma kunikasi, membawa siswa di ranah kesataraan, bukan komunikasi antara buruh dan majikan dan bukan komunikasi yang menggambarkan antara anak buah dan komandan.
...maaf belum tuntas

Monday, July 13, 2009

SEKOLAH BUKAN PASAR

CATATAN OTOKRITIK SEORANG GURU
Kian hari guru di negeri ini bukankah agen pemberi kebijakan, pemberi kecerdasan manusiawi, pelatih kedewasaan, melainkan menjadi agen kebohongan dan ideologi yang harus disebarluaskan oleh birokrat pemegang keputusan yang notabene adalah atasan guru.
Pada gilirannya sekolah menjadi pasar paling potensial untuk dimasuki lewat birokrasi urusan pendidikan
[]
.......... tulisan ini tertera di sampul bagian belakang
()
Buku ini memotret fenomena yang terjadi di belantika belantaranya pendidikan, bahwa tengara jelas nampak di permukaan, bahwa sekolah kali ini kerap sebagai ladang mencari keuntungan lewat paket buku pelajaran, kain seragam, alat tulis, biro wisata, atau lembaga kursus. Fenomena ini akhirnya membebani masyarakat dengan berbagai pengutan. Sekolah pada saatnya dibebaskan dari suasana bisnis yang dilakukan oleh siapa pun terlebih oleh birokrat pendidikan nasional, kepala sekolah, atau guru, dengan dalih apa pun.
Fungsi pejabat departemen pendidikan, kepala sekolah, atau guru adalah mendidik, bukan sebagai pedagang, calo, makelar, blantik, atau rentenir bagi berbagai produk Industri. Pencampuradukan peran-peran pendidik dengan calo tersebut akan merusak sistem pendidikan nasional dan tidak lagi terbedakan sekolah sebagai tempat mencari ilmu pengetahuan dengan pasar sebagai tempat berjual-beli.
[]
Tulisan di atas adalah salah satu dari sekian banyak temuan seorang ST.Kartono, dan menjadi pemicu untuk dironce sehingga terwujud buku ini. Penulis buku menggambarkan sebagai otokritik, karena penulis adalah juga seorang guru. Buku yang merupakan bunga rampai ini, adalah kumpulan sebagian tulisan yang pernah muncul di rubrik catatan pendidikan, dialektika, opini, fenomena, sampai desain di Kompas Minggu.
Penulis mendedikasikan karyanya kepada siapa saja yang mengatur pendidikan di negeri ini agar kebijakan-kebijakannya kian membumi. Termasuk kepada guru agar tergerak selalu merefleksikan setiap persoalan dan pengalaman di lapangan.
[]
Yang di bahas:
[BAB I : SEKOLAH DI ZAMAN KINI]
Sekolah Terus Menjadi Pasar
Sekolah Swasta di Era Otonomi
Berharap pada Akreditasi Sekolah
Kepala Sekolah, Antara Korupsi dan Otonomi
Buku Mahal, Siapa Bisa Atasi?
Pungutan di Sekolah, Siapa Peduli?
Siapa Peduli dengan Mahalnya Sekolah?
Ada Banyak Proyek di Sekolah
Jika Kepala Sekolah Dipilih Sendiri
Mudahnya Memperkarakan Kepala Sekolah
Siapa Sudi Hentikan Ujian Nasional?
Mensyukuri Ketidaklulusan UN
Robohnya Sekolah Kami
Pembiayaan Subsidi Silang
Ihwal kekerasan di Sekolah
Sistem Kuota Penerimaan Siswa Baru
[]
[BAB: 2 TERGANTUNG PADA GURU]
Guru, Antara Profesi dan Panggilan Hati
Kepala Sekolah dan Guru, Mulailah Bertindak!
Mencari Guru Kreatif
Pengalaman Ikut Sertifikasi
Menunggu Tunjangan Profesi Guru
KTSP Menuju Kerikulum "Less Is More"
Mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Memperlakukan Insentif Guru
Gaji ke-13 untuk Guru Swasta
UU atau Pengajaran Bahasa
Mempertanyakan Hasil Ujian Nasional
Guru Bantu, Wiyata Bakti, Honorer, dan Eceran
[]
[BAB 3 MENGAJARKAN KEUTAMAAN]
Anak-anak Kita Kehilangan Imajinasi
Menimbang Kemanusiaan Anak-anak Kita
Pentingnya Bimbingan Konseling
Membiasakan Refleksi di Kelas
Mengajarkan Kesetaraan Jender
Mengajarkan Kejujuran
Mengasah Imajinasi di Kelas
Belajar Menerima Perbedaan
Bahasa Anak-anak kita
Menerima Kekalahan
Bunuh Diri di Mata Anak-anak kita
Memahami Gusur-Menggusur
"The Condom Kingdom"
Gedung Sekolah Tua Lebih Manusiawi
Mencari Sosok Pahlawan
Sosok Pahlawan di Atas Uang Kertas
[]
Data buku
JUDUL: Sekolah Bukan Pasar
PENULIS: ST.Kartono
PENERBIT: Penerbit Buku Kompas. PT. Kompas Media Nusantara. Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-mail: buku@kompas.com
ISBN: 978-979-709-426-3
TEBAL: x + 222 halaman ; 14 cm x 21 cm
CETAKAN: Juni 2009
.

Sunday, July 12, 2009

DARI GURU KONVENSIONAL MENUJU GURU PROFESIONAL

VIVA KLUB GURU INDONESIA
Buku ini terlahir dari sekumpulan tulisan manusia-manusia yang prihatin atas jalannya pendidikan di Indonesia. Tampaknya pikiran terus berputar-putar mencari pangkal penyebab, ternyata akar masalah itu berwarna-warni datangnya. Solusi dirujukkan agar guru mampu dan mau mengubah citra dirinya, menghilangkan tahta yang saat ini akrab melekat pada dirinya. Selalu bertindak konvensional, seperti patung yang tak beringsut dari derasnya kemajuan, menuju tataran yang lebih bijak yakni ke ranah profesionalisme.
Untuk melakukan basuhan atas jalan pikir yang salah, buku ini iur pikir, tanpa sindir. Semuanya diendus dari wilayah nir khayalan, semuanya ditemukan di area empiri.
Lirih dan pasti, orang-orang yang memiliki perhatian terhadap profesi Oemar Bakri ini telah meronce menjadi satuan maksud, akhirnya lahir wahana memikir yang disebut KLUB GURU.
Para selebritinya antara lain: Prof.Dr.Muchlas Samani, Ir.Ahmad Rizali,MSc.,Dr.Indra Djati Sidi, Dr. Gatot HAri Priowirjanto, Prof.Dr.Amat Mukhadis, Dra.Sirikit Syah,MA., Bambang Sumintono.PhD.,Dr.Shofwan,MSi dan lain-lain.
Tujuannya tidak ingin saling bentur dan mengiris organisasi lain, namun lebih dari sebuah amalan mengangkat persoalan bangsa agar tidak terjerembab di kubangan nista.
Buku ini sengaja menuturkan jalan keluar, dan ditulislah fenomena-fenomena yang terjadi, dan disirami dengan disertakan solusi cantinya.
yang terbahas buku ini secara garis besara sebagai berikut:
  1. Mutu dan Kompetensi Guru
  2. Mengkaji Anggaran Pendidikan
  3. Mengangkat Citra Sekolah Kejuruan
  4. Guru, Paradigma dan Revolusi Pendidikan
  5. Menakar Sertifikasi Guru
  6. Menyoal Sekolah Gratis
  7. Mengkritisi Kemampuan Berbahasa Inggris
  8. Ujian Akhir Nasional
  9. Pendidikan Anti Korupsi
  10. Perpustakaan Sekolah dan Budaya Membaca
  11. Sekolah Berbasis Keagamaan dan Tantangan Bersama di Masa Depan
  12. Sekolah Bertarf dan Kelas Internasional
  13. Kurikulum Berbasis Kompetensi
  14. Bilik Edukasi
  15. Sejarah Berdirinya Klub Guru Indonesia
Data buku
JUDUL: Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional
PENULIS: Ahmad Rizali, Indra Jati Sidi, Satria Dharma
PENERBIT: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta. Kompas Gramedia Building. Jl. Palmerah Barat. No. 33-37, Jakarta 10270. Telpon: 021-536 50110 - 536- 50111. http://www.grasindo.co.id/
ISBN : 978-979-0257320
CETAKAN: 2009
TEBAL:v + 246