Google

Monday, August 24, 2009

TRAGEDI DAN STRATEGI PENDIDIKAN NASIONAL



KAFE GURU MENGUCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN
PROF. H. DR. WINARNO SURAKHMAD, MSc, Ed. 25 AGUSTUS 1930-25 AGUSTUS 2009.

Sungguh luar biasa pengabdian Prof. Win, diusianya yang cukup senior tidak pernah henti berkarya, banyak buku dilahirkan. Semua karyanya selalu ada disetiap perpustakaan, dan rasanya kurang "sreg' jika perpustakaan di dalam katalognya tak ditemukan nama pengarang "Winarno Surakhmad". Terkejut ketika Pak Win di kabarkan sedang dirawat di Rumah Sakit Pertamina, konon kabar beliau mengalami pendarahan di batang otak. Rasa gundah gelisah ketika itu apalagi mengenal dekat beliau, jadi sejawat beliau ketika sama-sama menjadi "gugus pemikir" YPLP-PLPP PGRI PUSAT.
Sebagai senior beliau sangat bersahaja, membimbing, mengiur pikir, bahkan memberikan motivasi kendati tidak langsung.
Pak Win adalah pekerja keras, tulisannya menggambarkan keprihatihan terdalamnya tentang pendidikan di tanah air. Suatu ketika pernah bercerita kepada saya, bahwa pendidikan di Republik ini tidak ada benang merah yang saling sambung. Jati diri pendidikan tidak terpapar Holistik, cenderung atomistik.
Kini keprihantinan itu diungkap luas di buku beliau, "PENDIDIKAN NASIONAL STRATEGI DAN TRAGEDI", dengan cantik dieditori St. Sularto, dan diberi pengantar Prof.H.A.R. Tilaar, M.Ed rasanya semakin sempurna dan mempesona. Buku ini "mak nyus"- pinjam istilah Om Bondan, buku ini "Enak tho, mantep tho, pinjaman ungkapan mbah Surip.
Pokoknya siapa saja yang baca buku ini akan I LOVE YOU FULL!!!!
Data buku
JUDUL: Pendidikan Nasional Strategi dan Tragedi
PENULIS: Prof.Dr.H. Winarno Surakhmad, MSc, Ed
PENERBIT: PT.Kompas Media Nusantara. Jl. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270. E-mail: buku@kompas.com
ISBN: 978-979-709-420-1
TEBAL : xxiv + 494 halaman : 14 cm x 21 cm
CETAKAN : Juni 20o9
Dalam buku ini dibentangkan sekitar 16 makalah beliau, yang belum pernah di bukukan
Adapun judul makalah yang dimaksud.
BAGIAN PERTAMA : DARI ORBIT KEGAGALAN KE ORBIT KEBERHASILAN
Memutuskan Lingkaran Keterbelakangan - Makalah untuk seminar Pendidikan di Universitas Manado 17 September 2002
Filosofi Pendidikan: Menemukan Kembali Landasan Yang Hilang - Pengantar Diskusi Pendidikan dan Metodologi Perkuliahan Universitas Negeri Riau, Juli 2004, direvisi editorial Winarno Surakhmad, Filosofi Pendidikan Musyawarah Nasional V ISPI, Balikpapan, 21 Mei 2004
Menghindari Kurikulum yang Menjebak- Orasi Dies Natalis, XIX Wisuda Sarjana XIV Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin, 29 Nopember 2005
Membangun Bangsa Membangun Cita-cita- Orasi Ilmiah yang Disampaikan di depan Rapat Terbuka Senat Universitas Universitas PGRI Yogyakarta dalam r5angka Dies Natalis XVIII Graha Sarini Vidi Yoguakarta 12 Desember 2005
Menghadapi 1000 Tantangan : Perlukah Sebuah Reformasi- Disampaikan Dalam Kongres Dosen Indonesia di Jakarta 15 Mei 2006
Me-Revitaformasi-kan Pendidikan Nasional-Kuliah Umum Pendidikan: Isu-isu Kontemporer di Universitas PGRI Kanjuruan Malang, 27 Juni 2006
Pendidikan Nasional :Panasea atau Plasebo-di sampaikan dalam Seminar Sehari HUT PGRI Kabupaten Belitung Tanjung Pinang dan 18 November 2006
Pendidikan Yang Mengindonesiakan-disampaikan pada Orasi Dies Natalis dan Wisuda Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, di Surabaya 27 Mei 2006
Rekonseptualisasi Ilmu-ilmu Pengetahuan Kemanusiaan-Kuliah Umum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong, Perpustakaan Nasional, Jakarta 10 Nopember 2007
Ketika Busung Ganda Melanda Sebuah bangsa-.
BAGIAN KEDUA
MEMPERJUANGKAN SEBUAH EKSISTENSI
Profesionalisasi dan Sertifikasi Guru-Makalah untuk seminar internasional bertema "Membangun Solidaritas Guru:Upaya Peningkatan Kualitas Profesi dan Kesejahteraan", PGRI Jateng, Semarang, 22-24 Mei 2005, sebuah tinjauan dari segi nonteknis. Makalah ini senada dengan tesis dalam "sertifikasi Guru:? yang lebih dulu dipersiapkan untuk Konpus II PGRI bertema "PGRI dan Sertifikasi Guru", Jakarta 18 Maret 2005, dan kemudian diedit untuk Rakernas Dikti , 19-22 September 2005
Selamat Datang UU Guru dan Dosen! [Pengantar Memahami Implikasinya dari Sudut Nonteknis]-Makalah Seminar Nasional Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Jakarta, 23 Maret 2006, diperbaiki untuk pidato di depan Senat Guru Besar Universitas Negeri Padang 1 Mei 2007
Kualitas Pembelajaran dan Profesionalisasi Kompetensi-Implikasinya Bagi LPTK-Disampaikan dalam Pertemuan LPTK Swasta se Indonesia di IKIP PGRI Semarang 12 April 2006.
Dari Serba Bermasalah ke Serba Memberdayakan-Ceramah Umum Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Melalui Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam Raker PPLP-PT PGRI DKI, 20 Februari 2008.
Memperjuangkan Sebuah Eksistensi-Makalah untuk Seminar PGRI Palembang, 2 Juli 2008
Problem Dan Prospek Pendidikan Tinggi 25 Tahun Mendatang-Disampaikan di Universitas PGRI Palembang, 2008
[]
...Yang menarik pada buku ini adalah Litani Buat Guru Indonesia-"
Melahirkan Kembali Indonesia Raya", ketika dibacakan sempat di sempreot Wakil Presiden, Jusuf Kalla
[]
MELAHIRKAN INDONESIA KEMBALI
[sebuah litani*Buat Guru Indonesia]
()
[DIKELAHIRANNYA]
Sampai kemarin,
ketika...semua babi rusa,
komodo dan badak cula
-----hidup terlindung petaka
dalam satu undang-undang;
Guruku malang, sebagai malaikat yang tirakat
hidup penuh hampa;
tanpa perlindungan
sepenggal undang-undang
[]
[DI DUNIANYA]
Tanpa sebuah kepalsuan
semua guru meyakini
guru artinya ibadah
Tanpa sebuah kemunafikan
semua guru berikrar
mengabdi kemanusiaan
Tapi dunianya...ternyata tuli
setuli batu...tak berhati.
Otonominya, kompetensinya, profesinya
hanya sepuhan pembungkus rasa getir.
Tatkala dunianya tidak bersahabat,
tidak mungkin menjadi guru yang Guru,
hingga ketika guru syuhada,
tiada tempat di makam pahlawan!
[]
[DI HATI KECILNYA]
Dengan sikap terbata-bata
Dengan suara tersendat-sendat
Dengan hati tersumbat darah
Guru bertanya dalam gumam:
Mungkinkah berharap yang terbaik
dalam kondisi yang terburuk?
Bolehkah kami bertanya
apa artinya bertugas mulia
Ketika kami hanya terpengiirkan
tanpa ditanya tanpa disapa?
Kapan sekolah kami
lebih baik dari kandang ayam!
Kapan pengetahuan kami
bukan ilmu kadaluarsa!
Mungkinkah berharap yang terbaik
dalam kondisi yang terburuk?
Kernapa...ketika orang, menangis
kami harus tetap tertawa?
Kenapa ...Ketika orang berkenyangan
kami harus tetap kelaparan?!
Bolehkah kami bermimpi,
didengar ketika biara
dihargai layaknya manusia,
tidaklah dihalau ketika bertanya?
Tidak mungkin berharap yang terbaik
dalam kondisi terburuk!
[]
[DI BATU NISANNYA]
Di sejuta batu nisan guru tua
yang terlupakan oleh sejarah
Terbaca torehan darah kering:
"di sini....berbaring seorang guru
Semampu...membaca buku usang
Sambil belajar...menahan lapar
hidup sebulan...dengan gaji sehari"
Itulah nisan sejuta guru tua
yang terlupakan oleh sejarah
Kematiannya
tidak ditangisi,
tiada bunga,
tiada meriam,
tiada doa, tiada...in memoriam!
Tanpa bendera setengah tiang,
Sedetik pun sekolah tidak libur:
Hanya seorang guru berlalu
Seorang guru tua
dari sejuta pelaku sejarah
[]
[DI MATA BANGSANYA]
Bangkitlah, bangkitlah guruku
Kehadiranmu tidak tergantikan
Biarlah dunia ini menjadi saksi;
Kau bukan guru negeri
Kau bukan guru swasta
Kau adalah GURU BANGSA!!!!
Kalau engkau mau,
kalau saja engkau mau
memberikan yang terbaik,...
Kalau saja engkau mau,
memanusiakan manusia
membudayakan bangsa,
mengindonesiakan nusantara
satu generasi di tanganmu
seagung sebuah Maha Karya;
satu besok menunggumu
indah dari seribu kemarin!
Maha Guru bangsa ini:
Sekarang waktumu
MELAHIRKAN KEMBALI
SEBUAH INDONESIA RAYA!
Litani: Senandung kehidupan, harapan,doa dan harapan
Hari Guru ke 60. Stadion Manahan, Surakarta, Minggu 27 November 2005. Ditulis dan dibaca Prof.Dr.H.Winarno Surakhmad MSc,Ed.

Tuesday, August 18, 2009

MINDFUL LEARNING

MEMBONGKAR 7 MITOS PEMBELAJARAN YANG MENYESATKAN!
Ternyata kukuh dalam paradigma tertentu akan sesat jika perubahan menujukkan perilaku berubah, buku ini cermat melihat, bahwa saat ini banyak mitos sesat dalam pembelajaran. Banyak yang ditawarkan oleh buku ini, yakni strategi mereduksi mitos yang ditengarahi salah