Google

Saturday, March 17, 2018

Akankah Daring dan Distance Learning senasib ikan Louhan dan Anturium Gelombang Cinta?

Musim “daring” dan Musim “Distance Learning”, akankah kering?
Dulu orang pernah terkejut ketika ikan Louhan dari negeri jiran masuk ke Indonesia, semua pingin memilikinya, karena ada keunikan juga ada yang setengah disakralkan, bau bau magis dibumbui pembawa rejeki, alias feng-sui. 


Malaysia saat itu memang berhasil mem-BRANDING ikan berdahi nonong itu. Foto foto keberhasilan “birding si louhan” juga masuk ke dunia internet, buku tentang berternak louhan juga semarak bahkan tabloid khusus ikan louhan juga terbit secara berkala dan rajin menyapa siapa saja yang sedang kasmaran dengan Lohan. Tidak hanya permasalahan berternak tapi berbagai macam asesoris ikut membanjiri benak orang Indonesia. Toko dan pasar ikan Louhan dadakan menjamur, rasanya tema pembicaraan juga tidak pernah sepi dari masalah ikan bermarka itu. Waktu akhirnya juga manamatkan kejayaan sang ikan Louhan, karena semuanya sudah bisa memijahkan. Hukum ekonomi mulai berbicara, ternyata makin banyak persediaan harga juga turun. Hukum ekonomi itu juga menyikat habis kejayaan  sang bunga raksasa yang berjuluk GELOMBANG CINTA. Akhirnya Anthurium yang konon berjaya itu terlumat juga. Kita tentu masih ingat semaraknya sang batu bernama Akik, bahkan presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama pernah mendapat hadiah batu Akik,  dan berita bersuar seantero dunia, saat itu memang berjaya bahkan membawa gemuruh dunia. Akhirnya pelahan juga hilang ditelan masa. Lalu bagaimana dengan maraknya pembahasan model pembelajaran daring dan distance Learning yang didukung atmosfir era revolusi industri 4.0  akan berjaya dan apakah senasib dengan Louhan? Tebtu jawabnya masih bersifat hipotetis pula. Namun yang harus menjadi pembelajaran bahwa ikan Louhan, anthurium dan Akik, pernah dilumatkan hukum ekonomi tentang surplus dan demam-deman. Secara hipotetis jika semua perguruan tinggi rame rame membuat daring lalu juga distance Learning, hukum ekonomi akan membenarkan hipotesis, bahwa sistem Daring dan distance Learning terlumat juga. Setidaknya akan kembali atau memodifikasi perkawinan model pembelajaran konvensional dengan daring.