Patung/ prasasti adalah sebuah karya
seni pahat yang dihasilkan oleh manusia. Patung dapat juga dijadikan ikon/
simbol dari sebuah sejarah yang akan dikenang di masa yang akan datang. Maka
menurut saya, guru adalah ibarat orang/ seniman yang sedang memahat patung/
prasasti. Media untuk memahat dapat berupa sebuah batu, kayu, tanah liat, dll.
Dimana jika guru ibarat seorang pemahat patung, maka medianya adalah siswa/
murid. Dalam membuat patung ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti :
· Memahami jenis bahan yang akan digunakan
Yaitu apakah jenis bahan yang digunakan mudah/
sukar untuk dipahat, sulit atau mudah hancur ketika di pahat. Sama halnya
dengan guru, bahan yang di hadapi adalah siswa. Guru harus memahami
karakteristik seorang murid sebelum ia mengajar.
· Siapkan batu/ kayu untuk di pahat
Yaitu bahan yang akan digunakan untuk membuat patung. Jika oleh guru yaitu
menyiapkan para siswa untuk belajar.
· Lakukan pemotongan dengan gergaji dari 4 sisi, pembentukan sedikit
demi sedikit hingga mendekati bentuk global.
Pemotongan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan bentuk kasar dari bentuk
yang diinginkan. Oleh guru adalah memberikan pembelajaran untuk menciptakan
sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Memberikan gambaran tentang masa
depan yang akan mereka raih suatu saat nanti.
· Buatlah bentuk global, bandingkan
dengan gambar/ pola/ gagasan dengan amplas supaya halus.
Bentuk global disini adalah bentuk yang sudah mendekati dimana bentuk
aslinya. Pada guru, bentuk global yang di kisahkan adalah bentuk nyata atau
gambaran kongkrit tentang masa depan para siswa.
· Lanjutkan dengan membuat bentuk ujung lebih detail/ sempurna dan
haluskan dengan amplas lagi.
Melanjutkan bentuk yang lebih detail/ sempurna yaitu dengan memperjelas
lekukan atau sudut-sudut pembentuk patung yang diinginkan untuk dapat dijadikan
patung yang sesungguhnya. Pada guru, yaitu melanjutkan dengan cara membentuk/
memperjelas pembelajaran yang di ajarkan agar mencapai suatu tujuan
pembelajaran tersebut.
· Difinishing dengan menggunakan cat acrilyc/ melamin
Ini yang di sering disebut finishing, dimana dalam suatu karya patung yang
terbuat dari kayu biasanya pada hasil akhirnya adalah pengecatan. Jika pada
guru, siswa yang telah siap untuk lepas pada dunia yang nyata ( lulus ) maka
guru hanya dapat mengarahkan mereka dengan saran-saran untuk langkah selanjutnya.
Dengan pembekalan yang sudah diberikan.
Jadi guru adalah orang
yang telah memahatkan berkas-berkas pada goresan pada siswa yang telah
diibaratkan sebagai batu atau kayu polos utuh yang belum terbentuk dengan
apapun. Gurulah yang akan memberikan bentuk-bentuk itu untuk dijadikan
sempurna. Maka setiap goresan atau pahatan itu sangat berarti bagi hidup para
calon pemahat masa depan.
Setiap goresan tinta dalam kahidupan kita akan menentukan
jalan hidup kita, tergantung pada kita, tinta apa yang akan kita goreskan.
Dan
Selangkah
saja kita salah, maka sampai akhirpun langkah kita akan salah jika tak ada
usaha untuk memperbaikinya
1 comment:
matab nih mas/mba....
Post a Comment