Google

Monday, January 30, 2012

RSBI ADA YANG MEMUJA ADA YANG MENCELA

Baru saja pulang mengikuti Konferensi Kerja Nasional PGRI di Bandung ternyata menemukan pro-kontra tentang RSBI - Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, malah secara vulgar Konferensi melalui "Pernyataan Sikap" mendesak pemerintah meninjau ulang. Sejatinya RSBI itu lahir mulia dan dengan niatan yang bagus. Tentunya dalam praktik berbeda-beda, ada yang bermutu, tapi juga ada yang bikin pilu. Tapi anehnya banyak yang mencela, karena kenyataannya RSBI dan non RSBI tak jauh beda, alias beda-beda tipis saja. Ada yang bilang kalau RSBI dinyatakana tak ada mutu yang signifikan, terlalu, karena program ini masih taraf proses.Sisi lain ada yang mengatakan, muncul sikap diskriminasi perlakuan. RSBI menjadi putera mahkota dengan sulutan dana yang aduhai. Alias RSBI hidupnya karena dimanja.
BENARKAH RSBI DI MANJA?
Banyak yang mengatakan RSBI sering mendapat suntikkan vitamin, bahkan suplementnya berlebihan, bahkan punya otoritasi untuk mencari tambahan.
Dari nama saja sudah timbul sakwasangka, RSBI lebih superior, dan membuat kelas-kelas dalam masyarakat pendidikan. Sisi lain juga menggambarkan bahwa RSBI asupannya lebih tinggi, maka banyak sekolah berkejar-kejaran untuk menjadi sekolah berlabel RSBI.
YANG SEHARUSNYA.
RSBI tidak usah didukung dana, karena label RSBI sudah merupakan modal. Bahkan nama RSBI yang mengandung kata bertaraf International, maka sudah canggih dan enteprenuershipnya tak diragukan.


Friday, January 27, 2012

MENDAYAGUNAKAN KATA BIJAK UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER

Kata-kata Bijak, kata-kata Mutiara, Pepatah,.......adalah media yang sangat  repersentatip digunakan untuk pendidikan karakter bangsa. Karena disamping sifatnya universal, kata-kata bijak, kata-kata mutiara atau pun  pepatah lahir karena sebuah perenungan yang lama, dan merupakan produka tangkapan manusia atas fenomena yang dilihatnya. Kata-kata itu bermuatan nilai-nilai, dan kalimatnya tak terlalu panjang, serta mudah karena bahasanya indah. Ini perlu dicermati ulang dari pada mencari-cari indikator yang tak pasti.
           Memang ketika jadi terperanga ketika pendidikan karekater menjadi pembicara dari seminar-ke seminar, bahkan opini bertebaran di media masa setiap hari. Serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga pasanga badan agar suksesnya niatan ini. Tentunya pandangan mengenai pendidikan karakater banyak perbedaan, bahkan ada yang setuju juga ada yang galau, namun yang lebih penting adalah melihat pendidikan karakter dari niat awalnya. Dalam hal ini niata awalnya sudah layak diapreasiasi, dan sekarang yang harus dipikirkan adalah bagaimana grand desaign-nya. Blog Bandar Kata-kata bijak menyarankan, bahwa kata-kata bijak merupakan sumber inspirasi yang dahsyat dalam pendidikan karakter.

Thursday, January 26, 2012

UJI KOMPETENSI GURU, YANG NGGAK BISA MAKIN MERANA

Ada sebuah kebijakan yang bikin nyeri hati, dan kadang bikin stres terbawa mati. Kebijakan itu bernama UJI KOMPETENSI. Konon uji kopetensi ini digunakan sebagai sebagai Gate-way (pintu gerbang) memasuki sertifikasi Guru. Inilah yang ditafsir sebagai bentuk aktivitas keliru bin keliru. Karena siapa saja yang ingin lulus sertifikasi guru harus melalui lulus uji kompetensi. Kenyataan ini membuat banyak guru yang stres, bahkan ada yang terlanjur untuk apatis. Memang saat ini ada keinginan untuk meningkatkan profesionalitas, dan berdaya.
Selayaknya uji kompentsi justru digunakan untuk "Analisa Kebutuhan" (Need Assessment), bahkan digunakan memetakan kompetensi guru. Dari Neeed Assessment ini akan diketahui kebutuhan dan apa saja yang dibutuhkan melatih guru, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai silabus atau kurikulum minimal untuk meningkatkan profesionalitas guru. Banyak yang didapat ketika Uji Kompentensi difungsikan secara benar, sehingga ketika melatih guru akan sesui apa yang dibutuhkan.
Lalu sangat tragis jika yang tidak lolos uji kompetensi lalu lunglai dan tidak dapat ikut sertifikasi (PPG). Nah,.....inilah yang membuat guru merana.
Sebenarnya justru yang tak lulus Uji Kompentensi yang patut mendapatkan perhatian.
INGAT DALAM PENDIDIKAN,......YANG DIPERHATIKAN ITU ADALAH ORANG YANG "EKOR"/PALING BELAKANG, KARENA ORANG YANG PALING EKOR JIKA BERHASIL MENJADI KAWAN SEJATI YANG BERBAKTI.
[]