Google

Tuesday, December 21, 2010

DAHSYATNYA DISKUSI UNTUK PEMBELAJARAN

Sungguh kurang disadari bahwa diskusi sangat berkontribusi dalam meningkatkan pembelaran. Diskusi sebenarnya sangat ampuh sekaligus membangun paradigma wawasan kolabortif antar siswa sekaligus guru dan siswa.. siswa akan berani mengungkapkan pikirannya secara bebas. Itulah salah satu keuntungan dari sekian banyak keuntungan diskusi dalam pembelajaran []

Sunday, December 19, 2010

MEMBANGUN KARAKTER ANAK

PENDIDIKAN KARAKTER MEMBANGUN PERADABAN BANGSA

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASI POTENSI DIRI

GURU IDOLA

Saturday, October 30, 2010

The Smiling Taecher

Revolusi motivasi dalam pembelajaran saat ini sangat dahsyat manfaatnya, hanya motivasi yang mampu menggetarkan dan mendorong siswa untuk bangkit dari tidur panjang berbatal idola pragmatis, berguling hidonis. Guru berperan untuk memandu, memacu dan memicu (Triple M). Peran guru dibutuhkan tidak hanya melakukan transfer pengetahuan, namun strategi yang berpusar pada kecerdasan hati serta kepiawaian kompetensi pribadi mutlak dijalani. Ada buku yang mendelani, terkait dengan Perubahan Motivasi dan sikap Dalam mengajar, yang bertitel menarik The Smiling Teacher. Buku ini membedah pola sikap guru dalam menjalankan profesi meliputi :
Potret Guru dalam Masyarakat
Pemahaman Profesi Guru
Pengembangan Mutu Guru
Sertifikasi Guru
Mengelola Stres Guru
Bab VIII Buku ini mengupas inti dari The Smiling Teacher. tepatnya pada halaman 127 hingga 148. Dari buku ini dijelaskan akronim kata SMILE, dan jika diurai sebagai berikut:
S= Spirited and Sympathetic
M + Motivation and Mobile
I = Imaginative, Impressive, Innovative, and Initiative
L; Locus and Leadership
E = Encouraging, Empowering, and Emphathetic
 dan Menurut buku di uraikan juga mengenai sosok guru ideal, yakni jika " F-I-E-S-T A
F= Friendly
I = Innovative
E=Efficient and Effective
S= Supportive
T+ Technologi Savvy
A= Ambitious 
[]







Tuesday, August 24, 2010

RAHASIA MENJADI GURU HEBAT

Saturday, August 21, 2010

MENINGKATKAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN GURU

Friday, July 16, 2010

PENDIDIKAN KARAKTER STRATEGI MENDIDIK ANAK DI ZAMAN GLOBAL

PENDIDIKAN KARAKTER DI ZAMAN KEBLINGER

PENDIDIKAN KARAKTER

PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER

Wednesday, July 7, 2010

LANGKAH CERDAS MENJADI GURU SEJATI

Buku sengaja dikreasi untuk membekali insan pendidik untuk cerdik. Langkah Cerdas dijadikan tajuk bahasan buku ini, intinya Guru diajak untuk meniti profesi dengan menguatkan jati diri. Kata profesionalisasi juga diangkat di buku ini, dan guru tidak boleh kering inovasi oleh karenanya dilengkapi pula contoh nyata bagaimana mengajar siswa secara kreatif nan inovatif.
Kiat-kiat menempuh Sertifikasi juga mengalir di buku ini, rincian item dan pentahapan juga diaungkapkan.
Buku ini membagi bahasan dalam tiga kategori yakni:
Bagian I: Lankah Cerdas Berprestasi
Bagian II: Strategi Pembelajaran
Bab III: Sertifikasi Guru.
Ada bab menarik yang perlu diaunggah di kafe ini, yakni " 10 INTEGRITAS SEORANG GURU SEJATI BEPRESTASI, Selengkapnya sebagai berikut:
Integritas 1
Seorang guru harus memiliki integritas yang kuat dalam dirinya. Karena intergritas adalah langkah pertama meneuju kebesaran sejati
Integritas 2
Keteladanan seorang guru adalah segala yang dapat diberikan untuk keberhasilan anak didiknya. Inilah aktualisasi dari sosok seorang yang memiliki integritas tinggi, yang akan senantiasa berpikir dan memikirkan apa yang dapat diberikan untuk anak didiknya sebelum memikirkan apa yang akan didapat. Memberi lebih penting sebelum menerima
Integritas 3
Evaluasi dan intropeksi diri adalah salah satu karakter guru sejati. Karenanya sebagai seorang yang berintegritas tinggi, tentunya guru akan bertidak berdasarkan kebenaran atau ketidakbenaran, bukan beradasarkan menang atau kalah di dalam proses pengajarannya. Pemimpin yang benar dan berintegritas adalah yang menyadari saat dirinya salah, bukan yang selalu menang meski dirinya salah
Integritas 4
Akar dari pendidikan itu pahit, tetapi buahnya manis. Dan Guru yang beriontegritas tinggi akan selalu memiliki harapan pada hasil pendidikan, yaitu menggantikan pikiran-pikiran yang kosong dengan pikiran yang terbuka dan dinamis
Integritas 5
Pohon yang besarnya sepelukan, tumbuh dari benih yang kecil saja. Menara setinggi sembilan tingkat, dibangun mulai dari seonggok tanah. Perjalanan seribu mil, dimulai dari satu langkah. Dan integritas seorang guru sejati dalam mendidik siswa mencapai prestasi sejati, akan teruji dengan melewati tantangan sebesar tumbuhnya pohon, setinggi menara menjulang, dan sejauh kaki melangkah

Wednesday, June 9, 2010

Guru Malas Guru Rajin

Thursday, June 3, 2010

GRAPHIC GUIDE : JADI GURU PRO

Yang dimaksud "pro" dalam buku ini adalah 'profesional', merupakan hasil dari pencermatan empiri seorang penulis terkait dengan profesi guru. Potret guru ketika melangsungkan hajat pengajaran ternyata ada yang terkategorikan kurang memadai, dan praktik pengajaran jauh dari harapan. Dari endusan itu melahirkan sebuah solusi, kiat-kiat, siasat-siasat yang tepat dan bermanfaat. Membuat segalanya menyenangkan menurut buku ini harus ditempuh. Dari fisik buku, dapat diberikan acungan nilai setara nilai "A"- luar biasa baik, dan sangat mendukung cantiknya substansi yang disaji. Penulis buku juga jago dalam mendesain buku, enak dibaca dan nikmat di mata. Sajiannya yang santai membuat sebuah kritik seperti jarum suntik yang memasukkan serum pembuat guru menjadi unggul dalam ilmu.

SOFT SKILLS UNTUK PENDIDIK

Sungguh kita disadarkan oleh buku ini, karena seorang pendidik kadang lupa jatidirinya,. Buku ini memberikan informasi, bahwa pendidik bukan hanya sekedar penyampai informasi pembelajaran, namun juga ada serpihan niatan. Naitan yang terbukus oleh pola sikap rendah hati, yakni sebuah pola sikap yang tidak hanya dibangun oleh rasionalitas namun pengimbangan emosionalitas. Pendidik itu mendidik, tidak hanya menstranfer ilmu. Kemudian yang didik itu adalah anak manusia yang serba uniq, oleh karenanya pendidik harus memahami secara utuh kepribadian audien, dan dicarikan metodanya yang mengalir dan,mencair. Keadaan ini tercapai ketika seorang pendidik memiliki kecer5dasan hati

Sunday, May 30, 2010

GURU-GURU DAHSYAT

Nisrina Lubis ternyata cermat mengkais-kais data, yakni dakta pengabdi dunia 'Umar Bakri'. Dari serpihan kecil yang terpisah, dikumpulkan dan dironce akhirnya lahir sebuah buku berjudul Guru-Guru Dahsyat. Buku ini memang ditujukkan kep[ada para pendidik, sepertinya referensi wajib. Karena dengan membaca buku ini akan membuka cakrawala kita, bahwa seorang pendidik itu untuk masuk pasda domain menjadi [to be], diperlukan panggilan nurani. Buku ini membuka pengalaman seorang-orang guru, dari pengal;aman hingga pengabdian. Dari perjuangan h9ingga pengorbanan. Rupanya buku ini bertugas menginspirasi pendidik, agar cerdik, dan berhati cantik. Kurang lebih sebanyak 34 orang guru yang dijadikan master, agar kita ikut didalam gerak langkahnya.
JUDUL: Guru-Guru Dahsyat!
PENULIS: Nisrina Lubis
ISBN: 978-602-955-625-4
PENERBIT:Flash Books. Sampangan Gang Perkutut, Jl. Wonosari Baturetno, Bangun Pertapan Yogyakarta . Telp: 0274: 4353776. E-mail
redaksi_divapress@yahoo.com. ircisod68@yahoo.com. Website; http://www.divapress-online.com/
CETAKAN: I-April 2010
TEBAL: 210 halaman
[]

Monday, May 24, 2010

GURU POSITIF MOTIVATIF

Buku pintar untuk Guru, Ya,..... Buku untuk Guru yang ingin maju. Ya,....Buku untuk seorang-orang yang mengatasnamakan profesionalis pendidik sejati. Ternyata Guru yang hebat tidak hanya menguasai 'subyect matter' apalagi sekedar memahami metode mengajari namun harus memiliki softskill dalam ranah cerdas hati. Menginspirasi siswa dan menyajikan hal-hal yang bermuatan motivasi. Guru tidak boleh kehilangan sedikit pun motivasi, setiap perkataan dan perbuatan harus full motivasi. semuanya harus bermuatan motivasi. Hanya motivasi kuat yang mampu mengantarkan tidakan profesionalisme.
Dari motivasui akan muncul secara deras gagasan indah, dan tindakan cerdas. Motivasi akan mengemas guru bertindak arif dalam mengarahkan siswa kesetiap sentrum pembelajaran.
GURU DISEGALA KUALITAS.
Bekali diri menuju citra diri, guru harus berketepan hati membuat simpati, menajamkan ranah ahli, menambah dosis percaya diri.
Buku ini mengatakan sediktnya ada modal yang mendasari terkait kualitas profesi, yakni.
  • Kualitas niat
  • Kualitas keyakinan diri
  • Kualitas emosi
  • Kualitas simpati.
Semuanya harus dipompa, jangan sampai kempis ditengah perjuangan, hilang diladang pengabdian. Buku ini juga menengarai sikap kuran terpuji seperti berikut ini:
Jika kualitas niat, berkarat:
  • Jarang tersenyum
  • Keras dalam berbicara seakan-akan siswa tidak mendengar
  • Sering menggunakan kosa kata yang tidak kompleks dan penuh dengan keraguan
  • Sering menggunakan bahasa yang mentah dan kurang berbobot
  • Jarang memberikan sisipan humor
  • Sedikit sekali mengajak siswa mengobrol apalagi dengan nuansa yang lebih intelektual
  • Interkasinya hanya bersifat instruksional dan formal
  • Cenderung di wilayah sikap yang otioriter
  • Jarang memberi informasi di luar mata pelajarannya
  • Tidak pernah membuka peluang kepada siswa untuk tanya apalagi mengeksplorasi diri.
Jika kualitas emosi miskin sekali:
  • Sering mengambil keputusan salah karena sedang dirundung emosi
  • Kurang bisa memahami kesalahan siswa
  • Sikap justru cenderung kekanak-kanakan
  • Acapkali membanding-bandingkan siswa
  • Langganan mempersalahkan dan mempermalukan siswa
  • Kurang berperan sebagai orang tua saat proses belajar berlangsung
(Tentunya, tidak akan kami bahas semuanya, karena akan melanggar HAKI penulis buku ini, selamat melanjutnya membaca buku ini, dan terima kasih yang tak pernah habis kepada sang penulis. Semoga buku ini laris manis. Salam dari kafe guru)
Data buku
JUDUL: "Guru Positif Motivatif
PENULIS: Nurlela Isnawati
PENERBIT : Laksana Sampangan Gang Perkutut No. 325-B. Jl. wonosari Baturetno Bangun Tapan Jogjakarta
ISBN: 978-602-955-662-9
CETAKAN: Mei 2010
[]

Thursday, May 20, 2010

MENJADI GURU KREATIF SAMPAI MATI

Guru harus mengekplorasi diri dqan terus meneruerus memperbaiki citra dirinya, kalau tidak maka dapat dipastikan menjadi profesionalis usang. Betapa tidak kini perkembangan teknologi terus menerus menggerus, seakan menghilangkan peran seorang guru yang tidak mau maju. Desain pembelajar dituntut untuk selalu berirama pasa dengan kemajuan/ Di sinilah guru harus menata harmoni untuk berbuat lebih pada siswanya. Buku ini membantu, memberi jalan agar guru dapat berperan optimal, malakukan perbaikan terus menerus agar siswanya menyintai. Secra ekstrem judul buku ini memotivasi agar guru berbuat berlebih-lebihan untuk siswanya. Dan konsekuensi yang akan diperoleh adalah cinta siswa sepanjang hayatnya.
Babrara Allman dan Sara Freman penulis buku aslinya, menyarankan bagaimana guru mau mengubah cara mengajar, dan bagaimana guru membangun motivasi siswa, agar dapat dengan mudah menerima pelajaran. Menyelipkan strategi bagaimana membangun diri, harus dilakakukan dan inherent disetiap pembelajaran. Disarankan pula agar guru juga membingkai siswanya untuk memiliki kesadaran akan budaya yang sarwa beda. Guru harus mampu mencipta kesadaran siswa agar tidak sekedar tahu namun paham akan multi budaya. Tip-tip kecil seperti ketrampilan belajar harus dipompakan kepada siswa.
Guru harus mampu mengurai konflik siswa, demikian sara buku ini. Karena konflik adalah sumber pencegah paling dahsyat masukkan pembelajaran. Konflik yang dapat diurai akan menyuburkan semngat belajar siswa.
Pada bab lain juga diketegahkan sebuah anjuran agar guru secara intensif mengerahkan potensinya untuk mengondisi siswa agar betah di kelas sekaligus di sekolahan. Tentunya kata akhirnya adalah bagaimana siswa betah belajar dan rindu belajar.
Data buku
JUDUL: Menjadi Guru Kreatif Agra Dicintai Murid Sampai Mati
PENULIS: Barbara Allman, Sara Freeman
PENERJEMAH : Sutrisno, SPd
ISBN: 979-1709-40-8
PENERBIT:Golden Books. Jl. Sidikan Gg. Perdana UH VI/114 B Tegalsari Sorosutan, Yogyakarta. Tekp:/Faks. 0274-3888326. E-mail; diglossiamedia@yahoo.com
CETAKAN: I- 2010
TEBAL: 240 halaman
[]

Thursday, May 13, 2010

INTERNET FOR TEACHER

Melek internet adalah target yang harus dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, semua siswa Indonesia setidaknya kenal istilah dan gurunya mengenal substansinya. Lebih jauh harus disadari, bahwa internet kendati bukan segala-galanya, namun paham jika internet memberi keberuntungan yang berlipat ganda pada peningkatan profesionalisme guru. Guru terbangun 'expertise'nya alias keahliannya. Baik ahli dalam pembelajaran sekaligus pemanfaat moda pengajaran, juga juga dikayakan karena internet adalah pustaka terbesar pengetahuan.

FACEBOOK FOR SEKOLAHAN

Pemberitaan negatif terkait facebook telah menjerit seru di hulu media Indonesia, tak kurang pemberitaan TV hingga koran harian. Facebook tergambar seperti monster menakutkan membahawa bahaya berakibat celaka. Ternyata dibalik itu semua ada yang tersimpan dan tak terungkap secara tajam. Bahwa Facebook punya mafaat yang mulia. Tak hanya tergambarkan menakutkan, namun lebih membawa nilai-nilai budaya. Artinya facebook mempunyai akibat linier dari penggunanya, jika digunakan dengan niatan cantik akan melahirkan hal yang baik, namun jika difungsikan tujuan jahat akan panen laknat. Fecebook bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran, mungkin juga menjadi pesaing sekolah karena dahsyatnya manfaat.Facebook juga dapat bergerak menjadi daya dukung sekolah, mulai dari sarana interaksi siswa dan gurunya, karena fungsi "event" dapat disulap sebagai sarana pengumuman hingga menayang jadwal pembelajaran. Juga dapat memberikan pengakayaan "Enrichment" siswa, karena fungsi "Link" dapat menghubungkan berbagai rujukkan, atau bahan kepustakaan.
Kini guru akan dimudahkan pada persoalan pembelajaran, karena facebook sudah menjadikan bagian siswa, hampir semua mengenalnya. Orang tua siswapun dapat bergabung, dan secara tidak langsung menjadi penguhubung. Tentu secara terselubung orang tua ikut bergabung, juga mengontrol ketikan kegiatan berlangsung.
Apa saja yang dibahas buku ini?
Pada bab I buku ini dibentangkan kehebatan internet ketika menjadi sarana pembelajaran online, kemudian juga dipaparkan kelebihan facebook guna menunjang proses pembelajaran. Kehebatan facebook terkait dengan kemampuan multibahasa dapat menaggulangi keterbatasan bahasa. Kemudian secararingkas juga diberikan tuntunan bagaimana membuat Account Facebook.
Pada Bab II, Facebook diungkap secara detil mulai dari pembuatan account hingga fungsi-fungsi yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran
Pada Bab III, dibentangkan Desain Sistem Penunjang Belajar, meliputi penggunaan facebook dalam penyampaian pelajaran, pembuatan jadwal hingga Evaluasi. Dan bagaimana mendayagunakan facebook untuk interaktif/diskusi
Pada Bab IV, yakni memaparkan cara memberikan penunjang pembelajaran, mulai dari cari membuat link pelajaran, membuka materi penunjang pada link, pemberitahuan materui melalui status. Selanjutnya juga dibentangkan cara membuka materi pelajaran melalui note, sekaligus cara mendistribusikan.
Pada Bab V, Mengungkap cara menyusun jadwal pelajaran dan skedule evaluasi.
Pada Bab VI,Memanfaatkan Link untuk diskusi dan cara mempelajari materi sekaligus cara berargumentasi pada topik diskusi.
Bab VII, Adalah bab yang mengupas setting facebook dari ponsel.
Data buku
JUDUL: Facebokk For Sekolahan
PENULIS: Hengky Alexander Mangkulo
PENERBIT: PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia. Jl. Palmerah Barat 29-37. Jakarta 10270. Telp: (021) 53650110 - 5365111. Web Page: http://www.elexmedia.co.id
ISBN: 978-979-27-7420-70
CETAKAN: I Maret 2010
TEBAL: viii + 188 halaman
[]

Wednesday, May 12, 2010

GURUKU TIDAK KENCING BERLARI

Pribahasa ini akrab ditelinga siapa saja, sebuah peribahasa yang menggambarkan keteladan, guru digambarkan sosok manusia yang berperilaku baik, setiap perkataan akan dicontoh diteladani siswanya. Namun ketika seorang guru telah berbelok dari kaidah yang indah, maka serta merta guru akan mendapat cemooh dan seloroh. Buku ini ingin mengungkap sosok guru dalam memerankan dirinya sebagai seorang profesional yang bermodal kompetensi dan hati. Gambaran yang dibentang dirupakan dalam tulisan pendek (esai), dan dari sela-sela tulisan tersilip sebuah kritik yang mengelitik. Kritik yang diberikan bukan untuk mengancam, namun sebagai pematik seperti jarum suntik, kendati sakit dapat menebas penyakit. Penulis buku ini dari keluarga besar guru dan lahir dari almamater keguruan- STIKIP PGRI Banjarmasin , pengalaman empirinya memberikan jaminan bahwa karya yang dicipta dapat memberikan wacana dalam menegakkan citra.
Demitologi:
Dulu ada mintos bahwa guru digambarkan hanyalah sebagai pengabdi pendidikan yang ikhlas tanpa balas, kemudian diberikan simbol sebagai mitos agar guru tetap polos. Hadirnya Hymne Guru yang salah satu baitnya tertulis, "Engkau Patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa", kemudian diubah " Engkau Patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia". Justru bermitos Guru menjadi lemah. "Pahlawan tanpa tanda ", mitos ini memberikan kesan guru itu pengabdian dan tak perlu balasan. Inilah suatu pandangan yang keliru dan serta merta harus diubah. Mitos sesat harus dihilangkan.
Buku ini patut dibaca, dicermati serta direnungkan dengan cerdas hati. Barangkali akan lebih tepat bila seorang pejabat yang terkait dengan pendidikan mampu mengambil kreasi empiri ini.
Data buku
JUDUL: Guruku Tidak Kencing berlari - Kumpulan Kritik dan Esai Pendidikan
PENULIS: Jamaludin
PENERBIT: Tahura Media. Jl. Sultan Adam RT 16 Nomor 46 C Banjarmasin. Telpon: (0511) 3302473. Fax (0511) 330427. E-mail: hajrian@yahoo.com
ISBN:
TEBAL: xx+192 halaman: 14 cm x 21 Cm
CETAKAN: 978-602-841540-8-19
ISI BUKU:
Guru Dalam Prespektif
  1. Guruku Tidak Kencing Berlari
  2. Ketika Profesi Guru Menjadi Pilihan
  3. Renungan Seorang Guru Selepas Hardiknas
  4. Nasib Guru Antara Mimpi Indah dan Mimpi Buruk
  5. Terebab Kami Hanya Guru Sekolah Dasar
  6. Mengangkat Kembali Citra Profesi Guru
  7. Sertifukasi Guru dan Mutu Pendidikan
  8. Sekali Lagi Soal Sertifikasi
  9. Demitologi Profesi Guru Indonesia
  10. Tantangan Masa Depan Profesi Keguruan
  11. Mencari Sosok Guru Masa Depan

Dialektika Pendidikan Nasional

  1. Menyoal Standar Nilai Kelulusan Nasional
  2. Ujian akhir Sekolah Berstandar Nasional
  3. Menyoal Kembali Pelaksanaan Ujian Nasional
  4. Impian 20% anggaran Pendidikan Nasional
  5. Revitalisasi Kebudayaan dalam Praksis Pendidkan Nasional
  6. Memberdayakan Pendidikan di Daerah Terpencil
  7. Piramida Pola Pembinaan Pendidikan Nasional
  8. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
  9. Perspektif Pendidikan Berbasis Toleransi
  10. Mempertimbangkan Model Pendidikan Gratis
  11. Mencari Pendidikan Murah dan Bermutu
[]

ORANG MISKIN HARUS SEKOLAH

Kata berbagi muncul disela-sela bahasan buku ini, artinya orang ,miskin itu juga berhak mengenyam pendidikan alias nir diskriminasi. Pembukaan UUD 1945 telah menyiratkan suatu bentuk komitmen negara kepada bangsanya, maka negara harus bertindak arif atas janjinya.

TANTANG PENDIDIKAN MEMECAHKAN PROBLEM BANGSA

Buku ini seperti wahana renungan yang mendalam terkait dengan dunia pendidikan, berisikan harapan sekaligus beberapa kritik atas pelaksanaan pendidikan di Tanah Air. Ada hal yang hangat dibicarakan yakni matinya UU Badan Penyelenggara Pendidikan, sebuah UU yang dituduh dapat mendatangkan celaka. Banyak yang memberikan kritik, karena hadirnya BHP dianggap ahistoris yang serta merta meninggalkan alias melupakan jasa seorang-orang yang sukarela mendirikan lembaga pendidikan. Buku ini menegarahi bahwa BHP diboncengi Neolib.Kini dengan dibatalkannya UU No.9 Tahun 2009 tentang BHP, maka penyelenggara pendidikan merasa mendapatkan haknya kembli, yakni yak historis dan konstitusi.

Monday, May 10, 2010

MANAJEMEN BELAJAR BERBASIS KEPUASAN SISWA

Kakeknya 'kualitas' Edward Deming pernah mengatakan bahwa saat ini yang mengaku sebagai penghuni dunia yang tiada batas, harus paham kualitas. Mau tidak mau, suka atau tidak paradigma lama harus dijungkirkan, dan segera masuk paradigma baru. Dulu pencitraan selalu terkait dengan apa mauku, orang menyebut 'drive company'-segala-galanya ditentukan perusahaan/pabrik/produsen. Hal ini rupanya juga menjangkiti sekolah atau universitas-'driver school, atau driver university'. Ternyata ketika di implementasikan banyak yang mengeluh. Keluhan terutama pada tingkat kepuasan yang diperoleh. Sekarang harus segera mengejawantah pikiran cerdas, bahwa paradigma baru harus digugu, segera berubah mendepankan kepuasan pelanggan alias kepuasan siswa ( driver costumer). Kini ternyata telah berbuah perilaku baru di kalangan pendidikan, yakni bagaimana terciptanya pembelajaran yang mengedepankan kepuasan siswa. Karena kepuasan siswa akan menjadi pemicu lahirnya kualitas secara dahsyat dan tergandakan. Pada gilirannya dunia pendidikan akan menjamin terjadinya perbaikan secara terus menerus [continous improvement], dan pada sekala jauh akan membawa dunia pendidikan ke ranah TQM [Total Quality Management].
Pada bab I buku ini dibentangkan tentang Konsep Sekolah Bermutu, mulai dari latar belakang mengapa muncul gerakan mutu, selanjutnya diurai mengenai terminologi mutu hingga pemahaman konsep mutu dalam dunia pendidikan. Dari berbagai pemahaman ini, difungsikan sebagai langkah awal menuju Total Quality Management dalam pendidikan. Selanjutnya bahasan akhir bab I ditutup dengan Model Sekolah bermutu.
Pada Bab II diurai secara detil mengenai Manajemen Belajar, Teori, Prinsip dan Strategi Belajar.
Terkait dengan kepuasan siswa dan beberapa indikator kepuasaan siswa dibahas pada bab III.
Data buku
JUDUL: Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa.
PENULIS:Dr. Popi Sopiatin, MPd.
PENERBIT: Ghalia Indonesia Jl. Rancamaya KM 1 Warung Nangka N0.47 Ciawi-Bogor 16720. Telp: [0251] 8240628. E-mail: umk@yudhistira-gi.co.id. www.yudhistira-gi.co.id
ISBN: 978-979-450-546-5
CETAKAN: Maret 2010
TEBAL: 126 halaman.
[]

Monday, March 1, 2010

MENJADI GURU PROFESIONAL BERSTANDAR NASIONAL

Membangun profesionalisme guru bukan hal yang mudah dan instan, namun diperlukan waktu proses serta, serta dipersiapkan pranata yang matang serta kesungguhan yang tinggi.
Menurut buku ini pranata utama yang harus disiapkan adalah payung hukum, yakni berbagai aturan perundangan yang berdampak pelaksanaan. Hal ini terkait dengan kelazimnya yang yang dianut negeri ini yang cenderung serba menegara, semuanya harus berangkat dari perundang-undangan. Eksekusi kebijakan tidak mungkin dilakukan manakala tanpa back-up, perundangan.
Hal ini juga terjadi ketika ada kehendak melahirkan sosok guru yang memiliki profesional.
Buku ini berupaya untuk memaparkan segenap perundangan yang terkait dengan pembentukan Guru yang profesional. Disamping hal tersebut juga diuraikan kode etik guru, serta pengenalan singkap organisasi keguruaan. Seperti organisasi guru internasional (Education Internasional).
Adapun perundangan yang dibentangkan buku ini antara lain:
  1. UU N0.20/2003 [Sisdiknas]
  2. UU No. 14/2005 [Guru dan Dosen]
  3. PP No.19/2005 [Standar Nasional Pendidikan]
  4. PP No.74/20078 [Guru]
  5. Permediknas [Standar Nasional Pendidikan]
  6. Permendiknas No. 10/2009 [Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan]
  7. Permendiknas No.36/2007 [Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru]
  8. Permendiknas No.39/2008 [Pembinaan Kesiswaan]
Data buku
JUDUL:
PENULIS: Zainal Aqib
PENERBIT: Yrama Widya. Jl. Permai 28 No. 97-100. Telp: (022) 5403518-5403533. E-mail: yramawidya@indonet.id. yrama.redaksi@gmail.com. http://www.yrama-widya.co.id/
ISBN: 978-979-543-999-8
TEBAL: 186 + vi halaman; 14,5 x 20 cm
CETAKAN: I- Desember 2009
[][]

GURU LUAR BIASA

Buku ini menggmbarkan sebuah kisah nyata perjuangan seorang guru. Sebuah kisah yang patut diteladani. Ciptono sebuah nama cantik yang mengubah makna pendidikan, merintis merantas sebuah niat direlung dunia didik mendidik, bertmula dari yang sederhana, akhinya berbuah mendunia. Awal gagasannya diaplikasi di garasi rumah, kemudian "bim salabim" dibuat ruang kelas. Kegiatannya terfokus pada niatan bagus, bagaimana mengisi kehidupan dengan membelajarkan orang, apalagi jika yang disentuh adalah insan yang memiliki kekurangan. Tak hanya kurang harta, namun kurang fisik menjadi sentuhan niatnya. Pernah suatu kali Musium Rekor Indonesia (MURI), mengapresiasi.
Buku ini mengajak sekaligus membakar semangat semua orang yang benar punya perhatian terhadap kemajuan melalui citarasa pendidikan. Kisahnya meneladani juga menantang. Ya,... menantang siapa saja, agar berbuat dan tidak hanya berhenti di benak bersarang otak, apalagi hanya NATO - Not Action Talk Only. Menggelitik para cerdik pandai, mungkin juga para manusia terhormat yang duduk di Sianggasana legislatif, atau orang yang mendapat murah hati yang duduk di birokrasi. Persoalan pendidikan harus dijadikan acuan untuk melihat dunia ke depan. Kisah ini secra utuh membahas bab-bab sebagai berikut:

Saturday, February 27, 2010

RAHASIA MENJADI GURU TELADAN PENUH EMPATI

Buku ini menasehati, memotivasi dan setengah memprovokasi, agar profesi guru tidak boleh dianggap sebagai profesi sambilan, atau profesi yang tidak memerlukan keseriusan. Dalam buku ini diuraikan kisah-kisah yang menginformasikan keteladanan. Melalaui kisah-kisah teladan yang bernafaskan situasi dialog.
Adapun kisah-kisah teladan yang diangkat antara lain:
  1. Manusia di Titik Nol
  2. "Aku Sudah Lulus SD"
  3. Ringan Sama Dijinjing, Brta Sama Dipikul
  4. "Tuh, Dia Nggak Sekolah, Tapi Kaya"
  5. Belajar Otodidak
  6. Moralitas Yang subtil
  7. "Sekolah Elite, Ya..."
  8. Di mana Anak Desa Bersekolah?
  9. Tak Bertani
  10. "Tak Takut Miskin"
  11. Guru Berkualitas
  12. Tas Baru Dan Identitas Belajar
  13. Bukan di Mana kau NBelajar, Tapi Bagaimana Kau Belajar?
  14. Memang Mahal
  15. Anak-anak dan Batu di Pundaknya
  16. Pintar Itu Indah?
  17. Pak Ngakil Bertanya Sinis, "Apakah Guru Harus Seperti Mahatma Gandhi?
....Dari artikel - artikel lepas yang didesain seperi suasana dialog itu, difungsikan sebagai pemicu kesadar guru, dan guru diharapkan mampu mengampil peran dalam bentuk perilaku layaknya seorang profesionalis pendidik. Artikel juga dimaksudkan memberikan wacana guru dalam bertindak, sekaligus membaca lebih dini akaibat-akibat yang akan muncul kemudian.
Data buku
JUDUL: Rahasia Menjadi Guru Teladan Penuh empati
PENULIS: Wajihudin Alantaqi
PENERBIT: Ringroad Timur, Tegalsari, Banguntapan, Jogjakarta
ISBN: 978-602-955-433-5
CETAKAN: Pertama Januari 2010
TEBAL: 295 halaman
[]

Thursday, February 11, 2010

LEKUK-LIKU BISNIS PENDIDIKAN

Kisah Sukses Tunas Jakasampurna
Buku ini di hadirkan di Kafe, bukan maksud untuk mengajak guru pindah haluan, dari pembelajar menjadi pembisnis. Namun lebih dari sebuah ajakan yang mengenalkan betapa dahsyatnya jika pendidikan sudah menjadi sebuah komoditas yuang laik diperdagangkan. Sejatinya buku ini membentangkan sebuah pengalaman penulis [Evie Ngangi] dalam menangani sekolah menuju keberhasilan. Tangan dingin si penulis, ternyata layak diteladani, dan dari kepiawaiannya mengelola pendidikan akhirnya menuai sebuah hasil yang gemilang. Dari berbagai keberhasilannya itu, ternyata kontribusi yang diberikan oleh guru sangat dominan. Buku ini mengadop sebuah stretegi pemasaran, yang mengatakan dalam memasarkan pendidikan setidaknya ada 4P (Product, Price, Place dan Promotion). Selanjutnya dalam pembentangan buku ini membagai bahasan kedalam empat bahasan, antara lain:
Bagian 1 : Membahas bagaimana menciptakan moralitas wirausaha,
Bagian 2 : Menyiapkan Usaha
Bagian 3 : Menjalankan Usaha
Bagian 4 : Rahasia Sukses Tunas Jakasempurna
Data Buku
JUDUL : Lekuk :Liku Bisnis Pendidikan A True Succecc Story of Tunas jakasampurna Bekasi
PENULIS: Evie Ngangi dan Dodi Mawardi
PENERBIT: PT Elex Media Komputindo - Kompas Jakarta. Kopas Gramedia Buiding . Kl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270. Telp: (021) 5650110 - 53650111 ext. 3201-3202. Web Page: http://www.elexmedia.co.id/
ISBN: 978-979-27-6658-5
TEBAL: xix + 116 halaman
CETAKAN: Januari 2010
[]
Cacatan: (Rahasia yang disarankan pada pembaca)
Rahasia 1: Memonetum-Waktu Yang Tepat
Rahasia 2: Ikhlas
Rahasia 3: Mau Usaha? Mulai Saja!
Rahasia 4 :Tidak Takut gagal
Rahasia 5 : Berfokus
Rahasia 6 : Melayani Semua Orang
Rahasia 7 :Percaya Kepada karyawan
Rahasia 8 : harus Terus Belajar

Wednesday, January 20, 2010

RAHASIA SUKSES ETNIS TIONGHOA MENDIDIK ANAK

Etnis keturunan meyakini bahwa mereka tidak hanya menjadi manusia yang harus sukses secara finasial. Karena yang diajarkan oleh Confusius bukanlah bagaimana mencari uang sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana berbisnis dengan etika. Dan kekayaan hanyalah hasil dari sebuah kerja keras. Jika mau disilidiki lebih jauh tidak semua etnis keturunan di Indonesia sukses.
Menurut buku "Budi Pekerti Seorang Murid"yang disusun cendekiawan Li Yu Xoiu yang hidup pada jaman kerajaan Kang Si, ia menerapkan berbagai ajaran budi pekerti dan moral, yaitu bahwa yang paling utama adalah sikap hormat kepada orang tua. Itulah sebagian cuplikan yang dapat ditengarai bagaimana seorang etnis Tionghoa, membekali generasinya meraih sebuah moralitas dalam mencerna kehidupan. Memang harus kita sadari jaman yang sudah berubah dewasa ini, akhirnya sangat permisif dengan realita. Etnis Tionghoa tidak boleh mendapat perlakukan yang kurang istimewa, dan juga tidak boleh diperlakukan sangat istimewa. Jaman juga menunjukkan kepada kita. Saat itu ketika Soeharto berkuasa, etnis ini menerima pahit getir. Akhirnya justru Gus Dur yang membalikkan kenyataan yang ada. Etnis Tionghoa diperlakukan sama. Bahkan serta merta Gus Dur mengaku bahwa dirinya adalah keturunan Cina bermarga :"Tan".
Sejatinya buku ini adalah membentangkan bagaimana etnis Tionghoa di Indonesia merajut niat dalam mendidik generasi mudanya, dan kiat-kiat tangguh yang sempat dilakukan oleh etnis ini.
Menurut buku ini, disiplin dalam waktu, memelihara integritas kemandirian dan menyiasati perbedaan pandangan dijadikan modal dalam merengkuh sukses.
Peran ibu dalam pendidikan juga disoroti buku ini. Kasih sayang ibu adalah jimat yang sangat dahsyat dalam membangun pendidikan. Kemudian juga diendus oleh buku ini ajaran Kong Hucu yang menyemangati pendidikan. Ada lima prinsip hidup menurut Tan Im yang menjadi way of life yang secara turun temurun diajarkan kepada anak-anak keturunan Tionghoa, yaitu:"JIN", "GI"' "LE", "TI", "SIN".
JIN, artinya menusia hidup harus punya cionta kasih; GI harus menjujung kebenaran, LE; harus punya etika;TI, harus bijaksana; dan SIN harus dipercaya.
Data buku
JUDUL: Rahasia Sukses Etnis Tionghoa Mendidik Anak
PENULIS: Maloedyn Sitanggang
PENERBIT: Gorga Media Jakarta. E-mail: gorgamedia@yahoo.com
ISBN : 978-979-18701-9
TEBAL: xii+100 halaman; 13 x 18 cm
CETAKAN: Pertama 2010.
Isi yang dibahas:
  1. Budi Pekerti
  2. Mematuhi adat Istiadat dan Ajaran Nenek Moyang
  3. Pengajaran Rohani Sejak Dini
  4. Demokrasi Dalam Keluarga Kerja Keras dan Tanggung Jawab
  5. Hemat dan Bijaksana
  6. Meningkatkan Prestasi Anak
  7. Memelihara Integritas dan Kemandirian
  8. Menyiasati Perbedaan Pandangan
  9. Peran Ibu Memberikan Kasih Sayang
  10. Jangan Takut Gagal
  11. Tidak Melawan Takdir
  12. Bergaul dan Memelihara Hubungan Antar Manusia.
[]


Saturday, January 2, 2010

7 TIPS CERDAS DAN EFEKTIF LULUS SERTIFIKASI GURU

Menggaet sertifikat pendidik bagi guru adalah cita-cita. Guru yang mampu meraih selalu diidolakan oleh siswanya, dan konsekuensi lain yang menjadi harapan sang guru adalah meningkatnya kesejahteraan. Kini nada cemoohan guru telah sirna, sedikitnya telah berubah. Animo menjadi guru mendadak meningkat, bahkan ada yang serta merta mengurungkan pilihan, dan lebih mengejutkan pindah program. Hal ini yang terjadi, namun di balik realitas tersebut adalah munculnya pola sikap baru sang guru, yakni menjadi BUSER - Alias Buru Sertifikasi.
Kini para guru sedang menyala-nyala tekadnya, semuanya difokuskan pada satu upaya besar, bagaimana meraih sertifikat pendidik. Keadaan inilah direspon oleh seorang-orang yang piawai, dan selanjuntnya dilahirkan sebuah buku yang memandu. BUku ini memberikan sebuah "Tips" alias saran tepat, atau solusi "smart", bagaimana meraih sertikat guru secara cepat dan selamat.
Ada tujuh tips yang diberikan, antara lain:
  1. Bertanyalah Kepada Orang Yang Lulus Sertifikasi
  2. Persiapan Sejak Dini, Jangan Menunggu Panggilan
  3. Biasakan Mendokumentasikan Hal-hal Penting
  4. Segera MeneruskanJenjang Studi S-1/D-4
  5. Mulai Menulis Karya
  6. Susunlah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan baik
  7. Aktiflah di Berbagai Organisasi Sosial dan Pendidikan
Data buku
Judul: 7 Tips Cerdas & Efektif Lulus Sertifikasi Guru
PENULIS: Jamal Ma'mur Asmani
PENERBIT: Diva Press Sampangan Gg.Perkutut No.325-B. Jl wonosari, baturetno Banguntapan Yogyakarta. Telp: (0274) 4353776, 74187227. E-mail: redaksi-divapress@yahoo.com. ircissod68@yahoo.com Website: http://www.divapress-online.com/
ISBN: 978-602-955-349-9
CETAKAN : Pertama. Nopember 2009
TEBAL: 294
Bab Yang Dibahas Buku ini.
Bab 1 : Memahami Serifikasi Guru
Bab 2 : prinsip-prinsip Sertifikasi Guru
Bab 3 : memahami 10 poin Dokumen Portofolio
Bab 4 : 7Tips sukses Sertifikasi Guru
Bab 5 : Sertifikasi Guru dan Optimisme membangun Pendidikan Visioner
[]
cacatan. Buku ini memberikan strategi cerdas bagaimana meraih sertifikat pendidik, dapat dilihat pada bab 4,tepatnya pada halaman 91 hingga 101. Kemudian untuk mengetahui apa dan mengapa adanya sertifikasi pendidik, dapat dibaca pada bab 5, tepatnya pada halaman 102-105.