Pada
dasarnya anak-anak sekolah dasar masih senang bermain. Dimanapun dan kapanpun mereka
berada, mereka akan senang bermain, entah itu di lingkungan tempat tinggalnya
ataupun di lingkungan sekolahnnya. Di sini tugas guru dan calon guru seperti
saya yaitu harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak
sekolah dasar.
Acara
Timmy Time yaitu acara anak yang menghadirkan tokoh kartun berbagai bayi
binatang yang sedang sekolah. Ada bayi domba (sebagai Timmy), babi, burung
hantu, bebek, anjing, kucing, ulat,
musang, landak, kambing, dan guru-guru binatang. Acara Timmy Time menghadirkan
berbagai cerita menarik dan memiliki pesan moral yang baik bagi anak-anak
sekolah dasar untuk dijadikan acuan dalam model belajar dan pembelajaran yang
PAKEM ( Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).
Dalam salah satu
judulnya
yaitu ketika salah satu gurunya membuat permainan jual beli. Sebagian dari
mereka menjual dan sebagian lainnya membeli. Untuk mendapatkan apa yang di
inginkan mereka harus mencapai koin yang telah ditentukan, Timmy bersama si
kucing berjualan, Timmy berusaha menjual semua barang-barangny, tetapi tidak laku
dan ketika melihat
si kucing habis menjual barang-barang dagangannya dan mendapatkan koin
sekantong penuh,
si
Timmy merasa sedih karena barangnya tidak laku terjual, dengan rasa penasaran
Timmy mengikuti si kucing membeli mainan yang disukainya. Karena si kucing tidak
tahu bahwa kantong koinnya sobek dan sebagian koinnya jatuh berserakan. Dengan
ketidaktahuan dan kenakalan si Timmy, koin yang jatuh di ambilnya dan
dimasukkan dalam kantongnya. Setelah sampai pada toko mainan, si kucing membeli
pesawat mainan seharga 4 koin, namun koin yang dimilikinya tinggal 1 koin, si
kucing bingung dan sedih. Kemudian si Timmy datang dan membeli mainan yang di
pilih kucing, namun koin yang dimiliki Timmy hanya 3 koin, dengan inisiatif
Timmy koin miliknya dan milik si kucing disatukan dan mereka mendapatkan mainan tersebut
dengan rasa senang.
Dalam
sekolah dasar, guru dapat menerapkan model pembelajaran “Timmy Time”. Anak-anak
diajarkan sebuah peran dan kekreatifan ide untuk tidak mudah putus asa dan karena kenakalannya, Timmy dan si kucing saling
berbagi dan saling tolong menolong,
Model pembealajaran yang PAKEM
seperti acara “Timmy Time” sangat membantu para guru untuk mengaplikasikan
dalam pembelajaran anak usia dasar.
SEKILAS KONTRIBUTOR:
Hai, aku salah satu mahasiswi di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2011. Namaku Erly Vianti Y.D.A, umur 20 tahun, hobiku jalan-jalan dan mengabadikan diri. Cita-citaku ingin membangun sekolah dasar yang menggunakan bahasa jawa sebagai salah satu bahasa wajib dalam keseharian di sekolah. Amin yha Allah ... ^_^
No comments:
Post a Comment