“ Deny
Manusia Ikan “ sebagai Model Pembelajaran
Berbicara tentang sekolah, maka erat
kaitannya dengan kata “pendidikan”. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959) menjelaskan tentang pengertian
pendidikan yaitu : “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi
pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak
selaras dengan alam dan masyarakat. Pendidikan merupakan alat yang
menentukan sekali untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Pendidikan adalah sarana untuk
mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki tingkat intelektual dan
kecerdasan di atas rata-rata untuk bisa melihat permasalahan negeri ini, dan
tanggap dalam pemberian solusi untuk masalah yang ada.
Nah, lalu apa hubungan antara televisi
dan pendidikan? Ya, anda pasti menyadari bahwa hubungan keduanya sangat
erat. Mengapa demikian? Televisi sebagai sebuah media yang sangat dekat dengan
dunia anak, tanpa disadari telah menjadi salah satu sarana pembelajaran bagi
anak itu sendiri. Kebanyakan acara televisi yang akhir-akhir ini ditayangkan di
media Indonesia memang kurang layak untuk anak-anak, apalagi anak seusia 6 -12
tahun (anak sd). Anak seusia itu cenderung lebih mudah untuk menangkap hal-hal
baru yang mereka ketahui dan lebih mudah untuk mengingatnya. Namun tidak semua
program televise di Indonesia itu buruk untuk anak seusia mereka. Contohnya
saja program televisi yang ada di Global TV “ Deny Manusia Ikan “.
Deny
Manusia Ikan adalah salah satu program televisi yang mendidik anak-anak
Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan sumber daya laut
yang sangat melimpah sangatlah perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak
Indonesia agar dapat lebih menghormati dan menyayangi laut milik bangsanya
sendiri.
Deny tokoh utama yang sekaligus
pembawa acara ini adalah seorang pemuda yang memiliki kecintaan terhadap laut
beserta isinya bertekad melindunginya dan memiliki pengetahuan yang luas
mengenai berbagai spesies laut, teknik dan cara menangkapnya serta cara
pelestariannya.
Mungkin dari program televisi “Deny
Manusia Ikan” tersebut anak juga bisa mempelajari tentang laut dan seisinya.
Guru pun juga bisa mengambil nilai positif dari program televisi tersebut.
Misalnya dengan cara mengajak anak didik mereka untuk mempelajari lebih dalam
soal laut.
Jangan lelah untuk
mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada
ilmu maka kita sama saja dengan orang mati, tak akan bisa berbuat apa-apa.
|
TENTANG KONTRIBUTOR:
Perkenalkan,
nama panjang saya adalah Iga Fantikasari biasa di panggil Iga, anak pertama
dari tiga bersaudara. Saya dilahirkan 19 tahun yang lalu di salah satu Rumah
Sakit di Surabaya tepatnya pada tanggal 25 Juni 1992. Saya dilahirkan dikeluarga
yang bisa dibilang cukup sederhana yang kini tinggal didaerah Candi Lontar
Wetan Surabaya. Sampai saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa di PGRI ADI BUANA,
Surabaya. Saya mengambil Fakultas Keilmuan Ilmu Pengetahuan (FKIP) tepatnya jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Di sinilah tempatku menggali ilmu untuk
mewujudkan cita-citaku.
Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu
ilmu, jika tak ada
No comments:
Post a Comment