Penggoreng sering disebut dengan nama wajan. Wajan
merupakan alat memasak yang terbuat dari besi atau logam lain yang diletakkan
di atas kompor dan digunakan untuk wadah mknn yang akan diolah. Agar wajan
tidak mudah lengket dan berkarat, perlu dilapisi minyak terlebih dahulu.
Kebiasaan seorang perempuan setiap
pagi berada di dapur. Perempuan itu melayani banyak orang di rumah. Ia rela
membuat makanan, memasak tanpa mengeluh. Itulah pekerjaan seorang perempuan
yang berumah tangga. Setiap pagi ia menanak nasi, menggoreng kan untuk lauk
sebagai bekal anaknya ke sekolah atau bahkan dibuat sarapan. Ia menyiapkan ikan
dan mulai menyalakan kompor. Kemudian memasangkan penggoreng di atas kompor,
lalu menuangkan minyak sebagai lapisan penggoreng.Kemudian ikan diletakkan
dalam penggoreng dan siap untuk digoreng. Tak berapa lama ikan pun siap
dihidangkan. Begitulah keadaan penggoreng yang tidak lepas dari kompor dan yang
lain. Mereka saling bergantung satu sama lain.
Begitu juga dengan guru. Guru
merupakan seorang pendidik dalam dunia pendidikan yang memiliki kemampuan
berdasarkan latar belakang pendidikan formal. Guru juga merupakan panutan bagi
siswanya yang dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang
dan mengikuti kemajuan jaman.
Dengan adanya pendidikan, maka
terbentuklah suatu komponen-komponen pendidikan yang memiliki peran untuk
mencapai suatu tujuan. Komponen- komponen yang terlaksana dalam proses pendidikan
diantaranya tujuan pendidikan, pesert didik, pendidikan, orang dewasa, orang
tua, guru atau pendidik di sekolah, pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan,
interaksi edukatif pendidik dan anak didik, serta isi pendidikan. Hubungan guru
dengan peserta didik merupakan hubungan yang fungsional, antara yang satu
dengan yang lain sangat ketergantungan dimana seorang guru sebagai pelaku
pendidik dan peserta didik sebagai pelaku terdidik. Keduanya mempunyai tujuan
tersendiri dalam proses pendidikan. Namun, tujuan guru dan peserta didik dapat
dipersatukan dalam tujuan instruksional. Komponen-komponen pendidikan tersebut
juga saling melengkapi. Jika dalam sekolah hanya terdapat pendidik saja tidak
ada peserta didik maka proses pembeljaran tidak dapat terlaksana dengan baik
dan tidak bisa mencapai suatu tujuan. Begitu pula sebaliknya jika di sekolah
hanya ada peserta didik saja maka kegiatan belajar juga sulit tercapai. Dengan
demikian peran guru dan siswa serta komponen-komponen pendidikan yang lain
sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran di sekolah.
Di sekolah peserta didik membutuhkan
seorang guru sebagai fasilitator maupun motivator untuk mengembangkan ilmunya
dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain guru dan peserta didik, media
pembeljaran juga sangat penting untuk membantu melancarkan proses pembelajaran.
Dengan begitu antara guru, peserta didik, media pembelajaran, maupun
komponen-komponen pendidikan yang lain saling ketergantungan dan saling
berhubungan serta melengkapi antara yang satu dengn yang lain. Bagaikan
penggoreng dengan kompor dan api. Jika tidak ada kompor maka penggoreng atau
wajan tidak dapat berfungsi dengan baik dan para ibu- ibu rumah tangga tidak
bisa menggoreng makanannya dan mereka tidak bisa menikmatinya dengan enak.
Oleh karena itu, kita sebagai
manusia harus lebih bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang
Maha Esa kepada kita. Karena jika kita hidup di dunia ini seorang diri maka
kita akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan kita. Dengan demikian kita hidup
harus lebih bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain karena kita tidak
bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Sma halnya dengan guru dan penggoreng yang
tidak bisa lepas dri bagian-bagian yang lain. Jika tidak ada salah satu maka
kebutuhan kita terasa kurang puas atau kurang lengkap untuk dinikmatinya.
KONTRIBUTOR:
Nama : Dwi Alfiyatun Ni’mah
NIM : 118000202
Kelas : 2011 E
No comments:
Post a Comment