Bagi saya guru bagaikan sepasang sutil dan penyeroknya.
Waw? Bagaimana bisa?
Menurut
saya Karena ketika siswa sudah masuk ke wajan atau sekolahan guru akan
menyuguhkan ilmunya dan ibarat makanan siswa itu digerakkan dengan sutil,
perlahan demi perlahan siswa digoreng ibaratnya biar hasilnya bagus, api selalu
kecil atau ibaratnya emosi guru tidak boleh terlalu supaya siswanya tidak
gosong. Guru sangat berperan dalam dasar anak yang masih duduk disekolah dasar.
Guru tidak boleh sembarangan mengajarkan kepada siswa apa yang dia punya, guru
bagaikan serokan dalam artian setelah murid murid selesai dalam menempuh
pelajaran selama 6 tahun atau di tingkat smp 3 tahun dan sma 4 tahun, murid –
murid di entas atau lulus atau dipanen dan itu guru bagaikan serokan jika udah
matang maka murid murid diangkat dari penggorengan oleh guru, sebelum diangkat
harus digoreng dengan matang.
Arti
umum seorang guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau
pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus
mempunyai
semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang
mengajarkan
suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Arti
khusus bagi guru
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu
(vidya)
dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual/kejiwaan
murid-muridnya. Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran.
Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva. Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang
mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi, karena
salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran Sepuluh
Guru Sikh. Hanya ada sepuluh Guru dalam agama Sikh, dan Guru pertama, Guru Nanak
Dev, adalah pendiri agama ini. Orang India, China, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau
nabi. Oleh sebab itu seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta
menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapat keselamatan dan dihormati
bahkan lebih dari orang tua mereka.
“Sedikit mengutip di internet hehehehehehehe”
BFandriansyah@gmail.com/
bayu firman andriansyah
“Berikut
adalah jenis guru di Indonesia”
Guru
di Indonesia
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri
ataupun swasta yang
memiliki
kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki
ketetapan hukum yang syah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen
yang berlaku di Indonesia.
Guru
tetap
Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan telah
ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di
sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki
kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang
telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang dikepemerintahan Indonesia.
Guru
honorer
Guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji
secara sukarela, dan bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara
resmi. Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh berbeda dengan guru
tetap, bahkan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal tersebut sebenarnya sangat
menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Secara fakta, mereka
berstatus pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka menjadi tenaga sukarela demi
diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur honorer, ataupun
sebagai penunggu peluang untuk lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi
umum.
Seorang pendidik dalam artian pendidik disiplin ilmu atau pendidik
anak bukan pendidik kejahatan = seorang GURU
Cintai gurumu niscahya ilmu yang kau dapat akan
bermanfaat
Hormati guru = menghormati orang tua sendiri
Untuk guru yang membaca ini semoga kau tetap sabar mendidik anak
bangsa
Untuk siswa/pelajar/mahasiswa yang membaca ini tetap semangat
belajar.
Love
you GURUKU
No comments:
Post a Comment