Talkshow, Ngeles & Ngobrol selama 30
menit bareng Nizam. Di sini Nizam ngga sendirian tapi ditemani Aunty Ayu Dewi
lohh.. yang pastinya ngga akan membosankan Ngelesnya. Nizam akan Ngeles
berbagai macam kegiatan, mulai dari les Sulap, Nyanyi, Akting, Lawak, Masak,
Tari, Matematika, dan masih banyak lagi. Dan tayangan ini penuh dengan
edukatif& hiburan yang dapat membantu pendidikan anak.
Bahkan, jika acara edukasi ini terus
mendulang kesuksesan, diperkirakan Ngeles Bareng Nizam bisa
menjadi Program Anak Terfavorit diberbagai ajang salah satunya Panasonic Gobel
Award 2013 mendatang. Selain ada Nizam dan mba Ayu Dewi,
hadir juga para bintang tamu yang kiranya sesuai dengan tema yang nantinya akan
diangkat. Seperti contoh pada : Episode
Minggu ini (13 Mei 2012)
Dalam episode ini Nizam mgeles menjadi
presenter berbagai macam acara, yaitu presenter berita bersama Om Arief Suditomo,
presenter Infotainment bersama Tante Donna Arsinta, presenter acara musik,
presenter acara olahraga, dan reporter banjir bersama Om Raffi Ahmad.
Disini Nizam dapat mengasah bakatnya yang
kembali belajar melanjutkan ngelesnya menjadi presenter, mulai dari menyapa
pemirsa, membaca cue card, hingga diberi tantangan untuk menjadi presenter
olahraga dan reporter berita banjir. Beragam kelucuan dan keusilan terjadi saat
ngeles presenter ini. Namun akhirnya Nizam dinyatakan lulus ngeles presenter
dan mendapatkan medali dari Raffi.
DI HUBUNGKAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN
Dari deskripsi peenggambaran acara “Ngeles
Bareng Nizam” Metode pembelajaran yang ingin digunakan adalah metode
pembelajaran yang kocak tapi mendidik sehingga mudah diserap oleh para siswa
dan pembelajarannya tidak mudah dilupakan oleh mereka. Karena proses
pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu” Proses pembelajaran juga merupakan
interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang satu
sama lain saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan.
Acara tersebut dapat diterapkan dalam
proses pembelajaran dimana proses pembelajaran tidak terus-menerus mengacu pada
tugas yang berat melainkan tiap proses pembelajaran siswa di berikan waktu
untuk bisa mengembangkan apa yang dia ingingkan dengan cara mereka sendiri
supaya tugas, bakat, dan minat mereka berkembang dengan baik. Seperti halnya di
sekolah guru tidak selau bertindak sebagai penceramah melainkan dapat berteman
dan membaur dengan siswa, karena interaksi yang baiklah pelajaran yang
disampaikan dapat berjalan dengan apa yang diinginkan.
Kesimpulannya belajar bukanlah hal yang
membosankan bagi peserta didik dan buat mereka belajar itu harus membuat mereka
faham, mengerti, dan memahami apa yang ada pada diri mereka sepaerti bakat dan
minat yang dapat mereka kembangkan. Sedangkan guru hanya sebagi motivator dan
fasilitator dalam mendidik siswa.
“Kebajikan atau pengetahuan saja
takkan cukup sebagai modal menjadi Guru
Anugrah mengajar adalah bakat yang khas dan melibatkan
kebutuhan
SEKILAS KONTRIBUTOR:
Nama saya Erda Deviga bertempat tinggal di
Desa Kesamben Wetan Driyorejo- Gresik. Saya lahir di Sidoarjo tetapi dalam akta
kelahiran saya di catat lahir di Gresik tanggal 31 juli 1992, dan saya anak
kedua dari tiga bersaudara.
Sekolah pertama saya di TK RAM 157
MIFTAHUL ULUM, dan kemudian melanjutkan SD di MI MIFTAHUL ULUM juga. Cita- cita saya dari dulu memang ingin
menjadi seorang guru karena saya melihat di SD kayaknya menjadi guru adalah
pekerjaan yang mudah. Tetepi setelah saya mengambil jurusan PGSD ternyata
menjadi seorang guru tidaklah semudah yang saya pikirkan, karena guru adalah
peletak dasar siswa jika guru sedikit saja salah dalam menjelaskan maka itu
dapat menyesatkan siswa sampai kapanpun juga.
Motivasi terbesar yang pernah saya alami
adalah pada saat saya sekolah di SMP Negeri 1 Driyorejo, disana saya selalu
merasa tertantang untuk belajar dan tidak malas serta mempunyai tekad untuk
selalu bisa dalam hal apapun. Dan tidak lain bukan motivasi itu berasal dari
para guru-guru disana.
No comments:
Post a Comment