Google

Saturday, March 1, 2008

Paradigma Baru Pembelajaran

Paradigma Baru Pembelajaran
Titik berat tunjauan sumber daya manusia

Sebuah kolom dalam majalah GATRA “intrik milenia” terbit tanggal 18 September 1999 kemarin, mengungkapkan bahwa istilah globalisasi merupakan topik yang usang. Karena hampir semua orang telah mendengarnya, bahkan sering dijadikan komoditas dalam setiap pembicaraan. Tidak jarang kata ini membuat orang menjadi sebal, karena kata ini terkesan sering dijual dan diobral. Namun kehadiran era ini tidak boleh dipandang secara sederhana, bahkan sebaliknya harus diagendakan dalam berbagai dimensi pencermatan. Kehadiran era global menuntut semua pihak secara cermat untuk memahami akibat-akibat yang dibawanya serta diupayakan pemecahan secara wajar dan layak. Hindari lahirnya supertisi baru yang mengkondisi kita semua untuk lari dari realitas (maladaptip)
Mencermati fenomena ini seharusnya menyadarkan kita semua, sebagai bangsa yang merdeka dan bermartabat untuk melakukan kalkulasi-kalkulasi positif dalam menatap masa depan. Yakni sebuah masa depan dalam guratan globalisasi yang sudah diambang mellinium ketiga. Dalam era global ini kerap kali ditandai munculnya “mega kompetitif” disegala bidang. Mulai dari persoalan yang amat sederhana hingga persoalan-persoalan yang amat pelik tersentuh oleh era ini.
Pendidikan yang merupakan axis kehidupan harus tetap mampu menjaga peradaban, oleh karenanya pendidikan harus diperankan sebagai pemicu disetiap resonansi global.
Pendidikan harus menjadi motor yang fleksibel, dinamis dalam setiap perubahan, sehingga setiap perubahan harus berkonsekuensi pada tataran paradigma baru [Novelty]. Pendidikan yang statis serta maladaptip identik dengan mengubur diri, yang pada gilirannya, pendidikan terpuruk dan teralienasi dari peradaban.
Ingin paham lebih dalam silakan KLIK PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

No comments: