Google

Monday, June 2, 2008

KAFE MENGUNDANG INSPIRATOR :GURU KOK SEPERTI MOTOR?


GURU SEBAGAI INSPIRATOR:
Kalau kita mengatakan Profesi Guru itu sebagai Inspirator, barangkali ini merupakan pernyataan yang terlambat, karena pada hakikat guru dilahirkan hanyalah untuk menempati ranah pemberi inspirasi. Jika posisi ini dapat dilakukan maka harapan Andreas Harefa untuk membentuk manusia pembelajar akan tercapai dengan segera.
Inspirator itu sebenarnya bukan hal yang mudah, karena seorang inspirator itu akan diteropong khusus oleh orang yang dinspirasi, teropong itu mirip miscroscop, dapat digunakan untuk memperbesar hingga 10 juta kali obyeknya.
Terkait dengan posisi sebagai inspirator siswa, guru adalah sosok yang sanggup menerapkan gagasan cerdas Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, 2ING+1TUT [TWO-ING ONE-TUT]. Ing Ngarsa Sun Tuladha-Ing Madya Mangun Karsa-Tut Wuri Handayani.
Ketika berada diposisi 2ing+1Tut ini, justru guru mendapatkan pencandraan baru, misalnya:


  1. Guru itu sebagai “ GENERATOR” , artinya membangkit motivasi dan meningkatkan kadar minat siswa dalam belajar, melahirkan ided baru dan menyemaikannya sehingga mewujudkan karya inovatif.

  2. Guru itu sebagai “KONDUKTOR”, artinya mempraktikan kemampuannya dalam mantransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

  3. Guru itu sebagai “ISOLATOR”, artinya guru mampu mencegah terjadinya perilaku siswa yang menyimpang

  4. Guru itu sebagai “KALKULATOR”, artinya guru harus mempu mengkalkulasi sebuah perencanaan, misalkan RPP, yang dibuat itu harus diacu agar melahirkan proses pembelajaran yang “EER—Efektif-Efisien-Rasional”

  5. Guru itu sebagai “TRAFOMATOR”, artinya seorang guru mampu mengubah level tekanan belajar, sehingga terjadi keseimbangan antara belajar, dan bermain. Sangat ironis jika ketika siswa itu menjadi juara di kelasnya, ternyata KUPER alias kurang pergaulan. Ingat multi kecerdasan yang dibangun Gardner

KAFE MENGUNDANG IDE CERDAS PARA PENGUJUNG, UNTUK MENCANDRA PROFESI GURU, TERKAIT DENGAN PERAN GURU, MENGGUNAKAN KATA YANG BERAKHIRAN “TOR”, Misalnya, Gurun Sebagai “Pelopor”, “Moderator”,
UNTUK TUJUAN YANG POSITIF, PENDRAAN YANG LUCU ATAU DENGAN CITRARASA HOMOR [Sense of humor].

No comments: