Google

Tuesday, September 2, 2008

PENDIDIKAN YANG MENYEBALKAN

Kata sinis yang din jadikan judul buku ini, jika dicermati lebih dalam punya maksud mulia, kata menyebalkan diartikan sebagai bentuk lecutan, buktinya isi buku ini adalah sebuah konsepsi cerdik tetantang pendidikan.
Kenyataan yang pahit di ranah pendidikan memang bukan sekedar diratapi, namun perlu didinamisasi, buku karya M.Nurdin sengaja mengambil peran mendinamisasi lewat tulisan-tulisannya. Kecermatan membidik permasalah menjadikan buku ini segar ketika melucuti simpul-simpul yang mengingat problematic pendidikan. Kini dengan kekuatan cerdas itu mampu memberikan pencerahan atas kreativitas yang jalan di tempat.
Buku yang dironce dari 15 artikel ini, disamping memotivasi siapa saja yang bergelut di dunia pendidikan, sekaligus memberikan kritik tajam.
Data buku:
JUDUL : Pendidikan yang Menyebalkan
PENULIS: M. Nurdin
PENERBIT: AR-Ruzz. Jl. Anggrek 97 A Sambnilegi Lor RT.04 RW 57 Mangunhardjo, Depok Sleman Jogjakarta Telp.[0274]. 7482086. 0816.4272.234,. E-mail : arruzzwacana@yahoo.com
ISBN: 979-3417-101-8
CETAKAN: 1- Agustus 2005
TEBAL :128

Sadapan sepintas:

Dalam buku ini terdapat artikel yang sangat istimewa, disamping dapat menggugah pemahaman, khalayak baca mungkin juga bisa salah tafsir. Judul artikel itu “ Guru Subversif”. Artikel ini menganjurkan guru untuk bertindak “subversive”, yang dimaksud bukan berperilaku melawan Negara, alias guru bertindak berlebihan untuk berperan aktif dalam meningkatan kehidupan awal manusia lewat pendidikan.
Sebagai ujung tombvak pendidikan, dalam menjalankan profesinya guru tidak hanya cakap dalam menyampaiakan ilmu pengetahuan, tetapi harus membebaskan anak didik dari kebodohan menuju kecerdasan, dari ujung yang kurang bermoral kepada yang beradab.
Guru subversive adalah guru yang tidak hanya terjebak pada rutinitas pasal-pasal kaku, tetapi juga guru yang mempunyai visi jauh ke depan, atau visioner.
Selanjutnya buku ini juga mensitir pendapat Barbara Brown yang isinya antara lain:


  1. Visualizing. Guru visioner mempounyai gambaran yang jelas tentang apa yang hendak dicapai dan kapan hal itu akan dicapai

  2. Futuristic Thinking. Guru Visioner tidak hanya memikirkan kondisi saat ini, tetapi juga memikirkan kondisi yang diinginkan pada masa yang akan datang

  3. Showing Fore sign. Guru Visioner adalah perencana yang dapat memperkirakan masa depan. Dalam membuat rencana tidak hanya mempertyimbangkan aapa yang ingin dilakukan, tetapi juga mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi, dan factor lain yang dapat mempengaruhi rencana

  4. Proactive Planning. Guru Visioner menetapkan sasaran dan startegi yang spesifik agar bisa mencapai sasaran tersebut dengan baik serta mampu mengantisipasi atau mempertimbangkan berbagai rintangan potensial dan melakukan pengembangan rencana darurat untuk menanggulangi hambatan

  5. Creative Thingking. Guru visioner dalam menghadapi tantangan berusaha mencari alternative pemecahannya dengan memerhatikan isu, peluang, dan masalah

  6. Taking Risk, Guru visioner berani mengambil risiko sekecil apapun, dan menganggap kegagalan sebagai peluang bukanya sebuah kemunduran

  7. Processing Alignment. Guru Visioner mampu menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi

  8. Coalting Alignment. Guru Visioner sadar bahwa dalam rangka mencapai tujuan, dia harus bekerja sama dalam menciptakan hubungan yang harmonis, baik kedalam maupun keluar

  9. Continuous Learning. Guru visioner selalu mampu mengikuti pelatihan dan pendidikan secara teratur, dalam rangka mengembangkan profesionalitas dan memperluas pengethauna, serta memberikan tantangan berpikir dan mengembangkan imajinasi

  10. Embracing Change. Guru Visioner tahu bahwa perubahan adalah suatu bagian terpenting bagi pertumbuhan dan pengembangan kemampuan dirinya. Ketika ada perubahan yang dinginkan atau yang tidak diantisipasi sebelumnya, guru visioner dengan aktif menyelidiki jalan yang dapat memberikan manfaat ari peerubahan tersebut.

No comments: