Google

Saturday, July 7, 2012

GURU BAGAIKAN CARA MEMBUAT PATUNG/ PRASASTI


KONTRIBUTOR:

Nama     : Evi Yunita                         
Alamat email  : yunitaevi@rocketmail.com
Face Book/ FB   : Yunita Evi
Patung/ prasasti adalah sebuah karya seni pahat yang dihasilkan oleh manusia. Patung dapat juga dijadikan ikon/ simbol dari sebuah sejarah yang akan dikenang di masa yang akan datang. Maka menurut saya, guru adalah ibarat orang/ seniman yang sedang memahat patung/ prasasti. Media untuk memahat dapat berupa sebuah batu, kayu, tanah liat, dll. Dimana jika guru ibarat seorang pemahat patung, maka medianya adalah siswa/ murid. Dalam membuat patung ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti :
·       Memahami jenis bahan yang akan digunakan
Yaitu apakah jenis bahan yang digunakan mudah/ sukar untuk dipahat, sulit atau mudah hancur ketika di pahat. Sama halnya dengan guru, bahan yang di hadapi adalah siswa. Guru harus memahami karakteristik seorang murid sebelum ia mengajar.
·       Siapkan batu/ kayu untuk di pahat
Yaitu bahan yang akan digunakan untuk membuat patung. Jika oleh guru yaitu menyiapkan para siswa untuk belajar.
·        Lakukan pemotongan dengan gergaji dari 4 sisi, pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati bentuk global.
Pemotongan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan bentuk kasar dari bentuk yang diinginkan. Oleh guru adalah memberikan pembelajaran untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Memberikan gambaran tentang masa depan yang akan mereka raih suatu saat nanti.
·        Buatlah bentuk global, bandingkan dengan gambar/ pola/ gagasan dengan amplas supaya halus.
Bentuk global disini adalah bentuk yang sudah mendekati dimana bentuk aslinya. Pada guru, bentuk global yang di kisahkan adalah bentuk nyata atau gambaran kongkrit tentang masa depan para siswa.
·       Lanjutkan dengan membuat bentuk ujung lebih detail/ sempurna dan haluskan dengan amplas lagi.
Melanjutkan bentuk yang lebih detail/ sempurna yaitu dengan memperjelas lekukan atau sudut-sudut pembentuk patung yang diinginkan untuk dapat dijadikan patung yang sesungguhnya. Pada guru, yaitu melanjutkan dengan cara membentuk/ memperjelas pembelajaran yang di ajarkan agar mencapai suatu tujuan pembelajaran tersebut.
·       Difinishing dengan menggunakan cat acrilyc/ melamin
Ini yang di sering disebut finishing, dimana dalam suatu karya patung yang terbuat dari kayu biasanya pada hasil akhirnya adalah pengecatan. Jika pada guru, siswa yang telah siap untuk lepas pada dunia yang nyata ( lulus ) maka guru hanya dapat mengarahkan mereka dengan saran-saran untuk langkah selanjutnya. Dengan pembekalan yang sudah diberikan.

            Jadi guru adalah orang yang telah memahatkan berkas-berkas pada goresan pada siswa yang telah diibaratkan sebagai batu atau kayu polos utuh yang belum terbentuk dengan apapun. Gurulah yang akan memberikan bentuk-bentuk itu untuk dijadikan sempurna. Maka setiap goresan atau pahatan itu sangat berarti bagi hidup para calon pemahat masa depan.


Setiap goresan tinta dalam kahidupan kita akan menentukan jalan hidup kita, tergantung pada kita, tinta apa yang akan kita goreskan.
Dan
Selangkah saja kita salah, maka sampai akhirpun langkah kita akan salah jika tak ada usaha untuk memperbaikinya

1 comment:

Riki Rukmana said...

matab nih mas/mba....