Google

Saturday, July 28, 2012

GURU BAGAIKAN MEMBUAT KUE BOLU


KONTRIBUTOR:
NAMA : ANNA YUNITA PRASTIWI
Tempat, tanggal lahir:
Sidoarjo, 29 juni 1993
Pesan: tirimakasih untuk kedua orang tua yang selalu memberi dukungan, serta bapak ibu guru yang telah membimbing saya
Guru itu seperi membuat kue bolu.
Ketika kita membuat kue bolu belum tentu kita berhasil dalam membuatnya. Membuat kue bolu itu gampang gampang susah.  Kadang salah satu adonannya kurang maka kue tidak akan mengembang. Jika kita membuatnya dengan sungguh- sungguh dan ketulusan maka kue akan mengembang dan berhasil, Namun jika dikerjakan dengan amarah di hati, kue bolu tidak akan berhasil melainkan akan menjadi kue yang bantet.
Begitu juga seorang guru ketika mendidik siswanya belum tentu berhasil semua. Mendidik seorang siswa itu gampang gampang susah sama seperti membuat kue bolu. Kadang ketika menjalankan tugasnya terdapat banyak tantangan yang tidak semua dapat teratasi. Terutama ketika berhadapan dengan siswa. Jika mereka dididik dengan kasih sayang maka mereka akan belajar dengan nyaman dan merasa terlindungi di kelas, namun jika mereka dididik dengan amarah yang meluap serta kekerasan dalam kelas maka mereka merasa belajar dalam tekanan serta ketakutan yang membuat mereka tidak dapat berkembang.
Mencetak kue bolu beragam bentuk seusuka hati kita. Cetakan kue bolu juga beragam, ada yang berukuran kecil dan ada yang berukuran besar. Untuk menghasilkan kue bolu yang bagus kita harus mengisi cetakan sesuai dengan ukurannya. Jika cetakan kecil maka isi dengan adonan yang sedikit, begitu pula jika cetaknnya besar maka isi dengan adonan yang banyak untuk menghasilkan kue yang bagus. Tapi kue akan buruk jika cetakan kicil di isi dengan adonan yang banyak maka kue akan luber dan menjadi kue yang tidak beraturan.
Mencetak kue bolu sama halnya ketika guru menuangkan ilmu pada siswanya, seorang guru harus mengetahui keadaan dan kondidsi siswa sama halnya dengan bentuk cetakan ada yang besar dan ada yang kecil. Jadi ketika siswa kecil ( saat siswa lelah ) guru hannya memberi pelajaran yang tidak terlalu berat agar siswa tidak merasa tertekan dalam kelas, karena jika siwa dalam keadaan lelah dan terus diberi ilmu yang banyak maka siswa bisa setress sama halnya cetakan kecil kue bolu diisi dengan adonan yang banyak bukannya menghasilkan yang bagus tetapi akan luber kemana mana. Bukannya untung malah buntung. Ketika siswa besar (keadaan fress) maka guru harus pintar pintar memanfaatkan waktuyang ada dan membuat kelas menjadi senyaman mungkin dengan keadaan yang baik ini.
Mengiris kue bolu gampang- gampang susah jika diiris dengan kasar maka kue akan hancur, maka mengiris kue bolu harus berhati hati dan penuh starategi. Sama halnya seorang guru dalam bersikap jika guru berikap kasar dan arogan maka siswa nya akan hancur karena siswa masih mengikuti gurunya sebagai teladannya. Tetepi jika guru bersikap santun, lembut, maka siswa akan menjadi seperti gurunya yang santun dan lembut. Karena guru adalah sebagai panutan siswa.
           
Kata mutiara: Guru sama halnya membuat kue bolu jika tidak berhati – hati maka akan merusak kue yang akan dibuat(calon generasi penerus bangsa)

No comments: