Google

Saturday, July 28, 2012

GURU DAN ES TELER


KONTRIBUTOR:
Nama : Kartika Alfreda Mulyawati
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 1 Juni 1992
    @alfredakartika
Mahasiswi di Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

Guru itu bagaikan cara membuat es teller..
Siapa yang tak suka menikmati kesegaran minuman dingin,terutama disaat cuaca panas seperti saat ini. Disaat cuaca sedang panas paling segar menikmati semangkuk es teller dengan serutan es yang menjulang yang diatasnya disiram dengan sirup dan ditambah susu kental manis. Hhmm.. nikmat rasanya dingin diantara panasnya cuaca.
Begitu pula dengan kehadiran guru di hidup kita. Beliau rela dan ikhlas membagi ilmunya kepada orang-orang terutama anak-anak yang kehausan dan kelaparan akan sebuah ilmu. Tak hanya itu, seorang guru akan merasa puas dan bangga jika peserta didiknya dapat menikmati ilmu yang diberikannya dan menjadikan anak didiknya sukses berkat do’a dan ilmu yang telah ditransfer guru.
Keberadaan seorang guru selalu dinantikan dan diharapkan kehadirannya dimanapun dan kapanpun oleh peserta didiknya. Kebutuhan pada seorang guru juga tidak akan termakan oleh jaman. Seperti  halnya dengan es teller, setiap orang pasti menginginkannya dimanapun dan kapanpun, dan ketenaran es teller juga tidak akan punah dikarenakan jaman yang terus maju dan berkembang.
Seorang guru tidak hanya bisa mengajar siswanya berbagai mata pelajaran saja, melainkan guru juga bisa mengajarkan siswanya dalam menjalani hidup, mempertahankan hidup dalam suatu masalah dan dalam kondisi tertentu, dan mengajarkan suatu kesenian untuk menyalurkan bakat dan minat siswanya. Ini sama halnya dengan isian dari es teller, ada beraneka macam buah, ada roti tawar, ada mutiara, kolang-kaling dan masih banyak lagi yang lain semua disatukan dalam sebuah mangkuk yang diatasnya diberi serutan es serta sirup dan susu kental manis. Seperti itulah seorang guru menurutku yang punya berbagai macam ilmu serta bakat dan pengalaman hidup yang dapat Ia tularkan atau bagikan pengalamannya pada siswa dan masyarakat disekitarnya.
Tidak hanya itu saja, guru juga harus dapat menempatkan dirinya sebaik mungkin sesuai dengan situasi dan kondisi yang sesuai. Misalkan jika berada dilingkungan sekolah ia harus menjadi guru yang diteladani para siswanya yang cantik dan berpenampilan menarik sehingga siswanya tidak bosan melihatnya, jika dirumah dan dilingkungan keluarganya ia harus bisa menempatkan posisinya sebagaimana mestinya. Mengetahui hak dan kewajibannya dirumah tidak boleh menggurui orang rumah seperti ia menggurui siswanya. Dalam berpenampilan saat disekolah dan saat bepergian atau menghadiri sebuah pesta atau yang lain juga harus disesuaikan. Saat ia mengajar ia harus berpenampilan cantik menarik dan pakaiannya indah tapi tidak boleh mencolok, harus menampilkan bahwa ia seorang guru. Saat ia bepergian atau menghadiri sebuah acara ia juga harus menyesuaikannya yang pasti jangan sampai membuat nama atau image guru menjadi jelek dimata orang lain.
Itu sama halnya dengan penampilan dan harga dari semangkuk es teller yang berada di tempat yang berbeda. Misalnya harga dan porsi dari semangkuk es teller yang ada di pinggir jalan yang mudah dijangkau rakyat, harganya pun harus disesuaikan dengan dompet rakyat kebanyakan. Berbeda jika kita menjumpai es teller yang ada di sebuah restaurant atau di hotel. Tidak hanya harganya yang lumayan mahal, porsi dan isiannya juga sedikit berbeda, rasanya juga berbeda karna kita menikmatinya ditempat yang berbeda. Yang satu dipinggir jalan yang ramai pengunjungnya, yang satu berada ditempat mewah yang hanya orang berkantong tebal yang ada didalamya.
Kesimpulan:
Jadi, pekerjaan seorang guru itu layaknya kita membuat semangkuk es teller. Dimana seorang guru harus mempunyai berbagai kemampuan selain dapat mengajar, seperti mampu dalam hal menguasai suatu kesenian tertentu misalnya menari atau menyanyi. Sehingga guru itu mempunyai nilai atau kesan tersendiri bagi sang murid.
Kata mutiara:
Guru yang super adalah guru yang mempunyai berbagai macam bakat, dan bakat itu disalurkan pada muridnya. Sehingga dapat menghasilkan murid yang luar biasa kemampuannya.

No comments: