Google

Tuesday, July 24, 2012

GURU PERSIS SEPERTI TELEVISI


 KONTRIBUTOR:
Nama             : Aprilia Intan Retno Wulan
Angkatan       : 2011
Kelas               : 2011B
Prodi               : PGSD
Email               : ichanifhan@ymail.com
Ttl                     : Gresik, 20 April 1993
Menurut saya, guru itu seperti televisi karena guru selalu menghadirkan suatu hiburan dan informasi yang berisi pengetahuan. Elektronik adalah suatu barang yang dimana saat ini sangat digemari oleh berbagai kalangan baik tua, muda, atau pun anak-anak. Misalnya saja televisi (TV). Televisi-televisi mereka baik permasalahan-permasalahan yang ada sangkut pautnya dengan kesulitan belajar atau tentang masalah pribadi. Karena saat ini banyak sekolah-sekolah yang menyediakan pelayanan guru BK. Guru BK bisa menjadi jalan keluar bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar atau kesulitan yang ada dalam kehidupannya. Banyak informasi-informasi yang di tayangkan dalam layar TV. Baik itu informasi yang baik atau buruk. Bagi orang tau, harus pandai dalam membatasi anak-anaknya saat melihat tayangan-tayangan tersebut. Karena mudah sekali bagi anak-anak untuk mencontoh tayangan yang ada di layar TV. Begitu juga pun seorang guru.
Hal tersebut dapat di ibaratkan dengan saat siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan  kepada guru mereka. Bisa saat pelajaran formal berlangsung atau saat di luar kelas. Siswa bisa mengutarakan semua permasalahan, bisa kita nikmati dengan melihat dan mendengarkan, beda dengan radio yang hanya bisa kita  dengarkan tidak bisa kita lihat.
Dalam hal ini kita ibaratkan dengan seorang guru seperti layaknya TV. Setiap hari siswa sekolah. Siswa akan memperoleh informasi dari seorang guru yang tentunya dapat siswa lihat dan dengarkan dengan jelas dan cermat. Melalui proses tersebut siswa akan memperoleh informasi dari buku atau dari pengalaman hidup guru tersebut.
Saat ini banyak layanan-layanan melalui via telepon celular atau HP yang ditayangkan  melalui iklan di TV kita bisa mengirim saran-saran kita kepada pihak penyiar TV yang bersangkutan.
 Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan disekolah dapat menjadi dirinya sendiri sebagai orang tua kedua. Ia harus menarik simpati sehingga ia dapat menjadi idola para siswa. Pelajaran apapun yang diberikan hendaknya dapat menjadi idola para siswa dalam belajar. Bila seorang guru dalam penampilan sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pembelajaran kepada para siswa.

No comments: