Google

Tuesday, July 24, 2012

GURU SEPERTI DISPENSER


Nama saya Aris Dwi Winanda. Saya lahir di Sidoarjo pada tanggal 2 Juli 1993. Bagi saya guru adalah pahlawan yang tak pernah menyerah. Guru adalah pembentuk karakter setiap generasi penerus bangsa. Beliau sangat sabar dalam memberikan ilmunya kepada murid-muridnya, tak pernah mengeluh, dan tak ingin mengharapkan imbalan lebih. Bagi seorang guru hanya ingin murid-muridnya berhasil dalam meraih cita-cita. Beliu selalu berusaha yang terbaik demi anak didiknya, beliau selalu rela akan perbuatan setiap muridnya meskipun apa yang dilakukan muridnya terhadapnya. Kadang dalam menyampaikan pembelajaran, guru sering tidak dihiraukan atau tidak diperhatikan tapi dengan kesabarannya yang sangat tinggi seorang murid akan tersentuh dan sadar akan pentingnya ilmu.
Sejak kecil saya memiliki keinginan untuk menjadi seorang pendidik atau guru, karena menurut saya, pekerjaan menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, karena kita bisa bekerja sekaligus beribadah dengan mengamalkan ilmu kita kepada orang lain. Saya bisa menularkan ilmu saya pada orang lain, sehingga orang lain yang tadinya belum mengerti akan sesuatu hal menjadi lebih mengerti.
            Bagi saya seorang guru bagaikan sebuah alat dispenser, dimana  berbagai macam ilmu pengetahuan yang setiap saat selalu siap dituangkan pada anak didiknya, kapan pun dan dimana pun seorang guru akan selalu siap untuk memberikan ilmu pengetahuan yang beliau  miliki untuk diberikan pada anak didiknya, dalam hal ini guru ibarat seperti air dingin yang keluar  dari dispenser,seorang guru akan memberikan sikap yang dingin dalam penyapaian pembelajaran dan kadang seorang guru bersikap panas atau marah kepada siswanya, tapi setiap kemarahan seorang guru merupakan rasa kasih sayangnya yang lebih dalam terhadap anak didiknya supaya menjadi penerus bangsa yang terbaik. disisi lain seorang guru juga  mempunyai suatu sikap kedisiplinan dalam mendidik semua anak didiknya, karena bahwa kedisiplinan adalah kunci dari sebuah keberhasilan, dasar-dasar kedisiplinan harus selalu ditanamkan pada anak didik.
Karena menurut saya sebenarnya tujuan utama dari seorang guru atau pendidik adalah mengajarkan nilai-nilai positif bagi semua anak-anak didiknya, mungkin hanya anggapan anak didiknya saja yang perlu diluruskan, padahal dalam jiwa seorang pendidik penuh dengan kasih sayang. Kedisiplinan dan ketegasan dalam medidik anak didik dapat diibaratkan seperti air panas yang keluar dari dispenser.
            Kedisiplinan dan ketegasan tersebut merupakan bentuk dari suatu tanggung jawab moral seorang pendidik bagi murid-murudnya. Memang seharusnya seorang guru atau pendidik memiliki 2 karakter yang berbeda dengan 1 tujuan yang sama, disisi lain menjadi air dingin yang menyejukkan seperti air yang keluar dari dispenser, dengan penuh kasih sayang dan perhatian dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dan mendidik  anak didik, namun disisi lain menjadi air panas seperti air yang keluar dari dispenser, yang penuh kedisiplinan dan ketegasan dalam membina anak-anak didik, agar keberhasilan dan kesuksesan bisa diraih anak didik kita kelak dikemudian hari.
            Lebih dari sejuta kata terima kasih akan ku haturkan untukmu wahai ibu dan bapak guru, ilmu engkau tak akan ku sia-siakan selama hidupku. Akan aku teruskan perjuanganmu demi bangsa ini.melaju ke depan untuk perubahan yang yang lebih cemerlang.
            “BUKAN AKU YANG MENCARI ENGKAU DAN BUKAN ENGKAU YANG MENCARI AKU. ILMULAH YANG MEMPERTEMUKAN KITA”

No comments: