Google

Tuesday, August 14, 2012

BUKAN EMPAT MATA DAN GURU


Aku punya sebuah model pembelajaran yang berasal dari program televisI yang banyak di minati oleh orang-orang pada umumnya. Program itu yaitu program yang beberapa tahun menjadi program terfavorit dan juga lucu karena yang membawakannya juga sangat lucu, nama programnya yaitu BUKAN EMPAT MATA. Aku bisa memakai program televise tersebut karena ada beberapa factor yang membuat aku tertarik untuk menerapkan cara program tersebut dalam proses pembelajaran. Cotohnya saja cara si pembawa acaranya yang sangat menghibur dan dapat menarik perhatian si penonton.
Dalam proses pembelajaran itu dapat terapkan dengan metode Tanya jawab. Siswa kita ibaratkan sebagai bintang tamu dalam acara tersebut, sedangkan guru kita ibaratkan sebagai pembawa acara. Siswa diberikan berbagai pertanyaan tentang mata pelajaran ipa. Sejauh mana pengetahuan mereka tentang pelajaran Tematik. Namun dalam member pertanyaan itu guru harus menyesuaikan dengan materi yang ada, atau alangkah baiknya jika guru memberikan pertanyaan kepada siswanya tentang materi minggu lalu yang telah di bahas bersama.
Dalam proses Tanya jawab siswa yang lainnya yang tidak diberi pertanyaan bertindak sebagai penonton, dengan menyimak seluruh pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan jika ada yang ingin menyangga atau membetulkan jawaban dari siswa yang diberikan pertanyaaan. Dalam proses tanya jawab itu, guru harus menggunakan media yang menarik untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak menjadi bosan, seperti apa yang ada pada program acara BUKAN MEMPAT MATA. Dalam setiap pertanyaan pembawa acara selalu memberikan candaan yang menyeletuk agar penonton tidak menjadi bosan, begitu juga dengan guru. Sebagai seorang guru kita harus bisa mencairkan suasana dalam setiap proses pembelajaran walaupan kita memakai berbagai macam metode pembelajaran yang akan kita terapkan.
Tidak hanya laptop yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran, guru harus bisa menyiapkan media lain yang bisa menarik perehatian siswa, seperti kamera, galon, stik drum, atau alat music yang berasal dari tutup kaleng sprit yang nantinya dapat sesederhana mungkin asal bisa digunakan siswa sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas mereka baik secara individu maupun secara kelompok.
Sesuai dengan  program televisi yang sudah aku pilih aku membuat proses pembelajaranku semenarik mungkin seperti yang ada di program  tersebut. Aku memberikan pertanyaan pada setiap siswaku, tapi sebagaian siswa yang masih menunggu giliran untuk diberikan pertanyaan, aku jadikan mereka sebagai penonton, sedangkan aku berperan sebagai pembawa acara dan siswaku yang aku berikan pertanyaan aku jadikan mereka sebagai bintang tamuku. Dalam proses tanya jawab tersebut aku memeberikan sedikit guyonan kepada siswaku agar proses tersebut tidak menjadi dingin namun menjadikan suatu proses pembelajaran tersebut menjadi suatu pembelajaran yang menarik dan mudah di ingat oleh siswa.
Di tengah-tengah proses tanya jawab tersebut siswa diperkenankan untuk menampilkan bakat yang mereka punya baik secara individu maupun secara kelompok. Dengan proses yang seperti itu kita dapat memotivasi semangat anak agar lrbih giat belajar dan juga memberikan pelatihan kepada siwa agar berani tampil di depan umum sehingga sifat percaya diri itu akan tumbuh pada diri siswa. Setelah mereka menampilkan bakat yang mereka punya kita harus member upplose kepada mereka agar mereka senang dan merasa bangga bahwa dirinya bisa dan diberikan suatu penghargaan.
Itu sebagai suatu langkah acuan pertama untuk kita jadikan sebagai bahan atau metode dalam suatau pembelajaran agar pembelajaran dapat menjadi pembelajaran yang menarik dan mudah diingat oleh siswa dan dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya menjadi seorang pendengar setia, namun siwa diberikan kesempatan untuk mengapresiasikan kreativitas yang mereka miliki baik berupa akademis maupun non akademis.
Demikian yang bisa saya tulis, Saya sebagai penulis dalam tulisan ini memohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam penulisan ini karena manusia tak luput dari kesalahan, dan saya menerima kritik maupun saran akan kedepannya saya bisa lebik baik dalam proses penulisa. Terima kasih kepada semua pihak yang  telah membantu dalam proses penulisan ini. Akhir kata wassalamualikum Wr.Wb .
Masa Depan adalah Milik Mereka Yang Mampu Berkomunikasi.
SEKILAS KONTRIBUTOR:
Namaku Fatimatuz Zahroq,,nama panggilanku sangat bermacam-macam,,,ada yang manggil aku Fatima,ima,Zahroq dan juga Tuz. Aku lahir di Kota Sidoarjo pada tahun 1993,tepatnya di desa Cangkring Sari . Aku lahir dari kedua orang tuaku yaitu Achmad Zuhri dan Sunarmi. Aku mempunyai saudara laki-laki satu yang bernama Muhammad Farid Zuhriansyah yang sekarang masih menempuh Pendidikan di SMP Negeri 2 Sukodono.Kini aku berumur  19 tahun dan aku sedang menempuh pendidikan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi seorang pengacara dan jadi seorang guru, namun akhirnya cita-citaku itu kini masih dalam proses perwujudan. Sudah banyak asam dan manis perjalanan hidup yang aku lewati dari mulai aku duduk di SD sampai dengan saat ini. Sejak SD Aku hidup di kota Surabaya, kota yang sangat keras bagi aku, di lingkungan yang memang sangat berbeda dari lingkungan desaku bersal. Namun SMP aku kembali lagi ke desaku dengan menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Sukodono. Alahmdulillah waktu SMP dari mulai kelas 1 sampai dengan kelas 3 aku selalu masuk dalam 5 besar. Belajar dan belajar itulah tugasku dulu waktu SMP.
Tiga tahun aku mengarungi pendidikan di SMP itu, dan akhirnya pada waktu SMA aku menempuh pendidikan di SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo. Awalnya aku ingin masuk di SMA Negeri, namun nasib tidak berpihak padaku. TERNYATA Allah memang menyiapkan tempat yang indah buat aku menempuh pendidikan di situ. Allah memberikan aku segala ilmu yang memang belum pernah aku dapatkan sebelumnya baik akademik maupun non akademik. Tiga tahun susah dan senang aku lewati di SMA itu dengan sabar,  bersama dengan teman-teman yang begitu mengesankan. Sekolah itu mengantarkan aku menjadi seorang yang benar-benar berani, berani untuk mengambil keputusan kemana masa depanku akan aku bawah. Dan akhirnya, selepas aku menempuh pendidikan di SMA itu aku berani mengambil keputusan untuk menempuh pendidikan di S1 PGSD Universitas Adi Buana Surabaya. Satu tahun aku belajar disini banyak perubahan yang aku dapatkan pastinya  dari pengetahuan yang tadinya minim sekarang menjadi bertambah. Sampai akhirnya aku bisa menulis tulisan ini.itulah profilku Fatimatuz Zahroq.
 

No comments: