Google

Thursday, August 9, 2012

GURU IBARAT PENGGORENG [WAJAN]


Penggoreng sering disebut dengan nama wajan. Wajan merupakan alat memasak yang terbuat dari besi atau logam lain yang diletakkan di atas kompor dan digunakan untuk wadah mknn yang akan diolah. Agar wajan tidak mudah lengket dan berkarat, perlu dilapisi minyak terlebih dahulu.
            Kebiasaan seorang perempuan setiap pagi berada di dapur. Perempuan itu melayani banyak orang di rumah. Ia rela membuat makanan, memasak tanpa mengeluh. Itulah pekerjaan seorang perempuan yang berumah tangga. Setiap pagi ia menanak nasi, menggoreng kan untuk lauk sebagai bekal anaknya ke sekolah atau bahkan dibuat sarapan. Ia menyiapkan ikan dan mulai menyalakan kompor. Kemudian memasangkan penggoreng di atas kompor, lalu menuangkan minyak sebagai lapisan penggoreng.Kemudian ikan diletakkan dalam penggoreng dan siap untuk digoreng. Tak berapa lama ikan pun siap dihidangkan. Begitulah keadaan penggoreng yang tidak lepas dari kompor dan yang lain. Mereka saling bergantung satu sama lain.
            Begitu juga dengan guru. Guru merupakan seorang pendidik dalam dunia pendidikan yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal. Guru juga merupakan panutan bagi siswanya yang dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman.
            Dengan adanya pendidikan, maka terbentuklah suatu komponen-komponen pendidikan yang memiliki peran untuk mencapai suatu tujuan. Komponen- komponen yang terlaksana dalam proses pendidikan diantaranya tujuan pendidikan, pesert didik, pendidikan, orang dewasa, orang tua, guru atau pendidik di sekolah, pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan, interaksi edukatif pendidik dan anak didik, serta isi pendidikan. Hubungan guru dengan peserta didik merupakan hubungan yang fungsional, antara yang satu dengan yang lain sangat ketergantungan dimana seorang guru sebagai pelaku pendidik dan peserta didik sebagai pelaku terdidik. Keduanya mempunyai tujuan tersendiri dalam proses pendidikan. Namun, tujuan guru dan peserta didik dapat dipersatukan dalam tujuan instruksional. Komponen-komponen pendidikan tersebut juga saling melengkapi. Jika dalam sekolah hanya terdapat pendidik saja tidak ada peserta didik maka proses pembeljaran tidak dapat terlaksana dengan baik dan tidak bisa mencapai suatu tujuan. Begitu pula sebaliknya jika di sekolah hanya ada peserta didik saja maka kegiatan belajar juga sulit tercapai. Dengan demikian peran guru dan siswa serta komponen-komponen pendidikan yang lain sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran di sekolah.
            Di sekolah peserta didik membutuhkan seorang guru sebagai fasilitator maupun motivator untuk mengembangkan ilmunya dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain guru dan peserta didik, media pembeljaran juga sangat penting untuk membantu melancarkan proses pembelajaran. Dengan begitu antara guru, peserta didik, media pembelajaran, maupun komponen-komponen pendidikan yang lain saling ketergantungan dan saling berhubungan serta melengkapi antara yang satu dengn yang lain. Bagaikan penggoreng dengan kompor dan api. Jika tidak ada kompor maka penggoreng atau wajan tidak dapat berfungsi dengan baik dan para ibu- ibu rumah tangga tidak bisa menggoreng makanannya dan mereka tidak bisa menikmatinya dengan enak.
            Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus lebih bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Karena jika kita hidup di dunia ini seorang diri maka kita akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan kita. Dengan demikian kita hidup harus lebih bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain karena kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Sma halnya dengan guru dan penggoreng yang tidak bisa lepas dri bagian-bagian yang lain. Jika tidak ada salah satu maka kebutuhan kita terasa kurang puas atau kurang lengkap untuk dinikmatinya.
KONTRIBUTOR:
 
Nama  : Dwi Alfiyatun Ni’mah
NIM    : 118000202
Kelas   : 2011 E

No comments: