Google

Tuesday, August 14, 2012

NGELES BARENG NIZAM DAN GURU

“ NGELES BARENG NIZAM ”
     Talkshow, Ngeles & Ngobrol selama 30 menit bareng Nizam. Di sini Nizam ngga sendirian tapi ditemani Aunty Ayu Dewi lohh.. yang pastinya ngga akan membosankan Ngelesnya. Nizam akan Ngeles berbagai macam kegiatan, mulai dari les Sulap, Nyanyi, Akting, Lawak, Masak, Tari, Matematika, dan masih banyak lagi. Dan tayangan ini penuh dengan edukatif& hiburan yang dapat membantu pendidikan anak.
     Bahkan, jika acara edukasi ini terus mendulang kesuksesan, diperkirakan Ngeles Bareng Nizam bisa menjadi Program Anak Terfavorit diberbagai ajang salah satunya Panasonic Gobel Award 2013 mendatang. Selain ada Nizam dan mba Ayu Dewi, hadir juga para bintang tamu yang kiranya sesuai dengan tema yang nantinya akan diangkat. Seperti contoh pada :     Episode Minggu ini (13 Mei 2012)
     Dalam episode ini Nizam mgeles menjadi presenter berbagai macam acara, yaitu presenter berita bersama Om Arief Suditomo, presenter Infotainment bersama Tante Donna Arsinta, presenter acara musik, presenter acara olahraga, dan reporter banjir bersama Om Raffi Ahmad.
      Disini Nizam dapat mengasah bakatnya yang kembali belajar melanjutkan ngelesnya menjadi presenter, mulai dari menyapa pemirsa, membaca cue card, hingga diberi tantangan untuk menjadi presenter olahraga dan reporter berita banjir. Beragam kelucuan dan keusilan terjadi saat ngeles presenter ini. Namun akhirnya Nizam dinyatakan lulus ngeles presenter dan mendapatkan medali dari Raffi.
DI HUBUNGKAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN
     Dari deskripsi peenggambaran acara “Ngeles Bareng Nizam” Metode pembelajaran yang ingin digunakan adalah metode pembelajaran yang kocak tapi mendidik sehingga mudah diserap oleh para siswa dan pembelajarannya tidak mudah dilupakan oleh mereka. Karena proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu” Proses pembelajaran juga merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang satu sama lain saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan.
     Acara tersebut dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dimana proses pembelajaran tidak terus-menerus mengacu pada tugas yang berat melainkan tiap proses pembelajaran siswa di berikan waktu untuk bisa mengembangkan apa yang dia ingingkan dengan cara mereka sendiri supaya tugas, bakat, dan minat mereka berkembang dengan baik. Seperti halnya di sekolah guru tidak selau bertindak sebagai penceramah melainkan dapat berteman dan membaur dengan siswa, karena interaksi yang baiklah pelajaran yang disampaikan dapat berjalan dengan apa yang diinginkan.
    Kesimpulannya belajar bukanlah hal yang membosankan bagi peserta didik dan buat mereka belajar itu harus membuat mereka faham, mengerti, dan memahami apa yang ada pada diri mereka sepaerti bakat dan minat yang dapat mereka kembangkan. Sedangkan guru hanya sebagi motivator dan fasilitator dalam mendidik siswa.
Kebajikan atau pengetahuan saja takkan cukup sebagai modal menjadi Guru
Anugrah mengajar adalah bakat yang khas dan melibatkan kebutuhan
Serta hasrat dalam diri sang Guru sendiri”.
SEKILAS KONTRIBUTOR:

     Nama saya Erda Deviga bertempat tinggal di Desa Kesamben Wetan Driyorejo- Gresik. Saya lahir di Sidoarjo tetapi dalam akta kelahiran saya di catat lahir di Gresik tanggal 31 juli 1992, dan saya anak kedua dari tiga bersaudara.
     Sekolah pertama saya di TK RAM 157 MIFTAHUL ULUM, dan kemudian melanjutkan SD di MI MIFTAHUL ULUM  juga. Cita- cita saya dari dulu memang ingin menjadi seorang guru karena saya melihat di SD kayaknya menjadi guru adalah pekerjaan yang mudah. Tetepi setelah saya mengambil jurusan PGSD ternyata menjadi seorang guru tidaklah semudah yang saya pikirkan, karena guru adalah peletak dasar siswa jika guru sedikit saja salah dalam menjelaskan maka itu dapat menyesatkan siswa sampai kapanpun juga.
    Motivasi terbesar yang pernah saya alami adalah pada saat saya sekolah di SMP Negeri 1 Driyorejo, disana saya selalu merasa tertantang untuk belajar dan tidak malas serta mempunyai tekad untuk selalu bisa dalam hal apapun. Dan tidak lain bukan motivasi itu berasal dari para guru-guru disana.

No comments: