Google

Tuesday, August 14, 2012

PEMBELAJARAN "DENI MANUSIA IKAN"


“ Deny Manusia Ikan “ sebagai Model Pembelajaran

Berbicara tentang sekolah, maka erat kaitannya dengan kata “pendidikan”. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu : “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakat. Pendidikan merupakan alat yang menentukan sekali untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Pendidikan adalah sarana untuk mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki tingkat intelektual dan kecerdasan di atas rata-rata untuk bisa melihat permasalahan negeri ini, dan tanggap dalam pemberian solusi untuk masalah yang ada.
Nah, lalu apa hubungan antara televisi dan pendidikan? Ya, anda pasti menyadari bahwa hubungan keduanya sangat erat. Mengapa demikian? Televisi sebagai sebuah media yang sangat dekat dengan dunia anak, tanpa disadari telah menjadi salah satu sarana pembelajaran bagi anak itu sendiri. Kebanyakan acara televisi yang akhir-akhir ini ditayangkan di media Indonesia memang kurang layak untuk anak-anak, apalagi anak seusia 6 -12 tahun (anak sd). Anak seusia itu cenderung lebih mudah untuk menangkap hal-hal baru yang mereka ketahui dan lebih mudah untuk mengingatnya. Namun tidak semua program televise di Indonesia itu buruk untuk anak seusia mereka. Contohnya saja program televisi yang ada di Global TV “ Deny Manusia Ikan “.
Deny Manusia Ikan adalah salah satu program televisi yang mendidik anak-anak Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan sumber daya laut yang sangat melimpah sangatlah perlu ditanamkan sejak dini pada anak-anak Indonesia agar dapat lebih menghormati dan menyayangi laut milik bangsanya sendiri.
Deny tokoh utama yang sekaligus pembawa acara ini adalah seorang pemuda yang memiliki kecintaan terhadap laut beserta isinya bertekad melindunginya dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai berbagai spesies laut, teknik dan cara menangkapnya serta cara pelestariannya.
Mungkin dari program televisi “Deny Manusia Ikan” tersebut anak juga bisa mempelajari tentang laut dan seisinya. Guru pun juga bisa mengambil nilai positif dari program televisi tersebut. Misalnya dengan cara mengajak anak didik mereka untuk mempelajari lebih dalam soal laut.
Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada ilmu maka kita sama saja dengan orang mati, tak akan bisa berbuat apa-apa.

Agar anak tidak bosan sewaktu mempelajarinya, guru bisa mengajak anak untuk mengunjungi museum atau secara langsung mengunjungi laut. Kemungkinan besar anak akan cepat paham dam mengerti tentang apa yang dipelajarinya. Karena belajar di luar seperti itu anak bisa senang dan gembira serta akan mengikuti pembelajaran tersebut dengan baik.
TENTANG KONTRIBUTOR:
Perkenalkan, nama panjang saya adalah Iga Fantikasari biasa di panggil Iga, anak pertama dari tiga bersaudara. Saya dilahirkan 19 tahun yang lalu di salah satu Rumah Sakit di Surabaya tepatnya pada tanggal 25 Juni 1992. Saya dilahirkan dikeluarga yang bisa dibilang cukup sederhana yang kini tinggal didaerah Candi Lontar Wetan Surabaya. Sampai saat ini saya masih berstatus  sebagai mahasiswa di PGRI ADI BUANA, Surabaya. Saya mengambil Fakultas Keilmuan Ilmu Pengetahuan (FKIP) tepatnya jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Di sinilah tempatku menggali ilmu untuk mewujudkan cita-citaku.
 Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada

No comments: