Google

Tuesday, August 7, 2012

GURU IBARAT SUTIL DAN SEROKNYA


Bagi saya guru bagaikan sepasang sutil dan penyeroknya. Waw? Bagaimana bisa?
Menurut saya Karena ketika siswa sudah masuk ke wajan atau sekolahan guru akan menyuguhkan ilmunya dan ibarat makanan siswa itu digerakkan dengan sutil, perlahan demi perlahan siswa digoreng ibaratnya biar hasilnya bagus, api selalu kecil atau ibaratnya emosi guru tidak boleh terlalu supaya siswanya tidak gosong. Guru sangat berperan dalam dasar anak yang masih duduk disekolah dasar. Guru tidak boleh sembarangan mengajarkan kepada siswa apa yang dia punya, guru bagaikan serokan dalam artian setelah murid murid selesai dalam menempuh pelajaran selama 6 tahun atau di tingkat smp 3 tahun dan sma 4 tahun, murid – murid di entas atau lulus atau dipanen dan itu guru bagaikan serokan jika udah matang maka murid murid diangkat dari penggorengan oleh guru, sebelum diangkat harus digoreng dengan matang.

Arti umum seorang guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus
mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang
mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.

Arti khusus bagi guru
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu
(vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual/kejiwaan murid-muridnya. Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva. Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi, karena salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran Sepuluh Guru Sikh. Hanya ada sepuluh Guru dalam agama Sikh, dan Guru pertama, Guru Nanak Dev, adalah pendiri agama ini. Orang India, China, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
“Sedikit mengutip di internet hehehehehehehe”

BFandriansyah@gmail.com/ bayu firman andriansyah
“Berikut adalah jenis guru di Indonesia”
Guru di Indonesia
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang
memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang syah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
Guru tetap
Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang dikepemerintahan Indonesia.
Guru honorer
Guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji secara sukarela, dan bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal tersebut sebenarnya sangat menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Secara fakta, mereka berstatus pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka menjadi tenaga sukarela demi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur honorer, ataupun sebagai penunggu peluang untuk lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi umum.
Seorang pendidik dalam artian pendidik disiplin ilmu atau pendidik anak bukan pendidik kejahatan = seorang GURU
Cintai gurumu niscahya ilmu yang kau dapat akan
bermanfaat
Hormati guru = menghormati orang tua sendiri
Untuk guru yang membaca ini semoga kau tetap sabar mendidik anak bangsa
Untuk siswa/pelajar/mahasiswa yang membaca ini tetap semangat belajar.
Love you GURUKU

No comments: